Sabtu 16 Jan 2021 17:29 WIB

Beberapa Riwayat Mengenai Khasiat Kurma Ajwa

Kurma ajwa bisa menangkal racun.

Beberapa Riwayat Mengenai Khasiat Kurma Ajwa. Inilah kurma jenis Ajwa yang menjadi incaran jamaah haji untuk oleh-oleh dari Tanah Suci.
Foto: Republika/Dewi Mardiani
Beberapa Riwayat Mengenai Khasiat Kurma Ajwa. Inilah kurma jenis Ajwa yang menjadi incaran jamaah haji untuk oleh-oleh dari Tanah Suci.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kurma ajwa dikenal sebagai kegemaran Rasulullah. Kurma ini juga memiliki sederet manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa riwayat mengenai khasiat kurma ajwa.

[1] Dari Sad bin Abi Waqqash radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang setiap hari sarapan kurma ajwa 7 butir, maka di racun maupun sihir tidak akan memberikan pengaruh baginya di hari itu.” (HR. Bukhari 5130 & Muslim 5460)

Baca Juga

[2] Dari Aisyah radhiyallahu anha, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya dalam kurma ajwa dari daerah Aliyah terdapat obat. Atau bahwa ajwa adalah anti racun di pagi hari.” (HR. Muslim 5462)

[3] Dalam riwayat lain, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Dalam ajwa Aliyah yang dimakan di pagi hari, akan menjadi obat dari setiap sihir dan racun.” (HR. Ahmad 24735 dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Daerah Aliyah adalah perkebunan atau perkampungan dari dataran tinggi Madinah ke arah Nejd (Jazirah Arab bagian tengah). Atau perkebunan di dataran rendah Madinah ke arah Tihamah. Menurut al-Qodhi Iyadh, daerah Aliyah yang paling dekat sejarak 3 mil dan yang paling jauh 8 mil dari Madinah. (Syarh Shahih Muslim, an-Nawawi, 14/3).

photo
Infografis Minuman yang Paling Disukai Rasulullah - (Republika.co.id)

sumber : Suara Muhammadiyah

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement