Sabtu 19 Dec 2020 02:47 WIB

Tulungagung akan Manfaatkan GOR untuk RS Lapangan Covid-19

Angka infeksi Covid-19 di Tulungagung mendekati 900 kasus

Red: Nur Aini
Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, TULUANGGUNG -- Pemkab Tulungagung mengambil langkah darurat dengan menjadikan Gedung Olahraga (GOR) Lembupeteng sebagai rumah sakit lapangan untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 yang hari ini mendekati angka 900 kasus.

"Skenario ini sudah kami siapkan jauh hari. Dan per hari ini diaktifkan karena RSUD dr. Iskak, Rusunawa IAIN Tulungagung, dan puskesmas penyangga sudah mulai penuh semua," kata Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dikonfirmasi wartawan, Jumat (18/12).

Baca Juga

Penggunaan GOR Lembupeteng sebagai RS lapangan atau penampungan pasien Covid-19 diharapkan bisa menjawab kebutuhan sarana pelayanan pasien Covid-19 yang terus berlipat setiap harinya. Satgas Covid-19 memproyeksikan GOR Lembupeteng mampu menambah okupansi pelayanan pasien Covid-19 antara 100-200 bed.

Pasien yang dirawat di GOR Lembupeteng adalah pasien dengan gejala ringan, sedangkan untuk bergejala berat akan dirawat di RSUD dr. Iskak Tulungagung.

Kapasitas RSUD dr. Iskak sendiri mampu menampung hingga 200-an pasien dan bisa masih mungkin ditambah lagi sesuai kebutuhan. Sedangkan untuk 15 puskesmas penyangga mampu merawat 40 pasien Covid-19.

Ia menjelaskan, alasan GOR Lembupeteng dipilih sebagai lokasi rumah sakit lapangan, lantaran tempatnya yang cukup luas dan mampu menampung banyak orang. Selain itu, di GOR yang terletak di pinggiran Kota Tulungagung searah jalur menuju Kabupaten Trenggalek itu mempunyai peneduh sehingga aman dari guyuran hujan.

"Mudah-mudahan nanti segera ada penurunan (kasus Covid-19),” kata Maryoto.

Di Jawa Timur, daerah yang sudah lebih dulu membuka RS lapangan untuk penanganan kasus Covid-19 adalah Kota Surabaya, Sidoarjo dan Malang. Saat ini, dari data yang dimiliki oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung per Kamis (17/12) malam, jumlah orang terkonfirmasi positif sudah mencapai 899 orang.

Dari jumlah itu 698 orang sudah dinyatakan sembuh, sedangkan 15 pasien SARS-CoV-2 di antaranya meninggal karena kondisi yang terus memburuk serta komorbid yang diidapnya sejak sebelum terpapar Covid-19. Sisanya menjalani perawatan 64 orang, karantina 15 orang dan 107 lainnya menjalani isolasi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement