REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Atalanta tumbuh menjadi tim yang disegani dalam dua musim terakhir baik di level domestik maupun Eropa. Penampilan mereka mengejutkan banyak pihak di bawah asuhan Gian Piero Gasperini. Mereka selalu tampil penuh gairah tak peduli siapa lawan yang dihadapi.
Musim ini mereka lolos ke babak 16 besar Liga Champions untuk kedua kalinya berturut-turut. Sedangkan di Serie A Italia Atalanta sedang berjuang naik ke empat besar. La Dea kini duduk di posisi kedelapan dengan nilai 17 poin dan terpaut empat poin dari Juventus yang akan dihadapi dalam lanjutan Serie A, di Stadion Juventus, Kamis (17/12) dini hari WIB.
Secara head to head, Juventus memang masih unggul 2-1 atas Atalanta dalam enam pertemuan terakhir berdasarkan catatan Whoscored. Tetapi itu bukan jaminan bagi Bianconeri dapat memetik poin penuh. Hal itu karena tim asal Bergamo itu terus berkembang bersama sejak Gasperini menukangi tim ini pada 2016.
Sementara Juventus belum menunjukkan penampilan konsisten dan mencoba mencari bentuk permainan di bawah pelatih Andrea Pirlo. Hasil imbang 2-2 pada pertemuan terakhir di Turin Juli lalu cukup menjadi bukti bahwa Atalanta patut diwaspadai oleh tuan rumah.
Juventus memiliki catatan tak pernah kalah dalam 20 pertemuan kandang melawan Atalanta di semua kompetisi. Dan mereka memenangkan 20 dari 24 pertandingan terakhir mereka di Serie A. Nyonya tua mencetak setidaknya dua gol dalam 16 dari 20 pertandingan terakhir melawan Atalanta di semua kompetisi.
Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini mengatakan Juventus adalah tim sangat kuat tahun lalu dan mereka juga salah satu unggulan di Liga Champions. Pemain anyar mereka yaitu Alvaro Morata, Federico Chiesa dan Weston McKennie dinilai kekuatan Juventus semakin kuat dari musim lalu.
Kemenangan atas Fiorentina membuat Gasperini senang jelang bertandang ke markas Juventus. Itu menambah rasa percaya diri dia untuk memberikan perlawanan kepada sang juara bertahan. Ia pun langsung melakukan persiapan usai kemenangan atas Viola, Ahad (13/12).
“Sekarang kami bisa mempersiapkan diri lebih baik setelah kemenangan ini,” katanya dikutip dari laman resmi klub.
Bek Atalanta Rafael Toloi menganggap melawan Juventus merupakan pertandingan penting dan spesial. Pasalnya, mereka merupakan tim hebat. Ia pun mengaku senang bermain menghadapi tim hebat seperti Juventus.
Pemain Internasional Brasil itu menyadari pertandingan akan berlangsung sulit. Kendati demikian ia menegaskan timnya tak takut dan akan menampilan perlawanan yang bagus.
“Kami akan mencoba melakukan apa yang ingin kami lakukan di setiap pertandingan, yaitu menang,” Ia menegaskan.
Pelatih Juventus Andrea Pirlo memiliki catatan besar untuk diperbaiki khususnya kreativitas lini tengah. Ia mengakui kekurangan itu dan telah mencari solusi sejak awal musim. Tetapi hingga saat ini solusi itu belum ada jawabannya.
Meski meraih kemenangan atas Genoa dengan skor 3-1 namun dua gol mereka dapatkan dari tendangan penalti Cristiano Ronaldo. Itu tak cukup memuaskan bagi Pirlo. Dengan demikian menghadapi Atalanta yang kuat di lini tengah serta mempunyai agresivitas tinggi mereka bisa mendapatkan masalah daripada yang mereka hadapi melawan Genoa dan Barcelona.
“Kami tidak memiliki playmaker lini tengah klasik, tapi kami memiliki gelandang yang dapat mengambil beberapa peran berbeda. Itu tergantung pada permainan dan karakteristik lawan yang kita mainkan,” katanya.
Namun Pirlo senang dengan gol yang diciptakan Paulo Dybala ketika mengalahkan Genoa. Menurutnya itu menandakan pemain Internasional Argentina mulai kembali ke performa terbaiknya. Hal tersebut dapat menjadi amunisi bagi Pirlo ketika timnya menjamu Atalanta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
