Selasa 15 Dec 2020 20:48 WIB

ARS University Siapkan 32 Inovasi untuk Platform Kedaireka

Kedaireka wadah untuk mempromosikan hasil karya mahasiswa dan dosen ARS University.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Program Kedaireka ARS University dapat membangun sinergi yang baik antara dunia pendidikan dan dunia industri.
Foto: Humas ARS University
Program Kedaireka ARS University dapat membangun sinergi yang baik antara dunia pendidikan dan dunia industri.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI), meluncurkan Platform Kedaireka. Kedaireka merupakan platform yang disediakan sebagai media untuk meningkatkan kreativitas perguruan tinggi dalam berkontribusi guna penciptaan solusi dari permasalahan-permasalahan yang ada pada dunia industri. 

Rektor ARS University (Universitas Adhirajasa Reswara Sanjaya) Prof Dr Purwadhi, M.Pd, menanggapi positif program yang diluncurkan oleh Pemerintah tersebut. Karena, menurutnya, tantangan dan peluang yang ada pada dunia industri dalam negeri saat ini sangatlah kompleks. 

"Tuntutan dan permintaan dari dunia industri pun saat ini sangatlah banyak," ujar Purwadhi, dalam siaran persnya, Selasa (15/12).

Sebagai Perguruan Tinggi, kata dia, ARS University memandang program Kedaireka sebagai peluang untuk menancapkan eksistensi. Sekaligus, sebagai wadah untuk mempromosikan hasil karya mahasiswa dan dosen ARS University yang berkualitas. Sehingga, dapat memenuhi kebutuhan dan permintaan dari dunia industri. 

Tak tanggung-tanggung, kata Purwadhi, untuk berpartisipasi dalam program tersebut pihaknya sudah mempersiapkan 32 inovasi hasil karya mahasiswa dan dosen dengan ruang lingkup transformasi, informasi, dan komunikasi, serta kesehatan dan farmasi. 

"Harapan kami dari 32 inovasi yang kami persiapkan dapat dimanfaatkan dengan baik sebagai solusi dari permasalahaan yang ada di dunia industri saat ini," katanya.

Purwadhi menambahkan, program Kedaireka ini dapat membangun sinergi yang baik antara dunia pendidikan dan dunia industri. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement