Senin 14 Dec 2020 21:00 WIB

KJRI Sebut Umroh di Masa Pandemi Tetap Dilanjutkan

Umroh di masa pandemi menurut KJRI tetap dilanjutkan.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Jamaah haji dan umroh pakai masker di masa pandemi covid-19
Foto: Republika
Ilustrasi Jamaah haji dan umroh pakai masker di masa pandemi covid-19

IHRAM.CO.ID,JAKARTA--Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah memastikan umroh di masa pandemi masih terus belanjut dilaksanaan jamaah asing asal Indonesia. Untuk itu KJRI masih terus memantau jamaah umrah Indonesia melaksanakan umroh di masa pandemi.

"Umrah di masa pandemi yang dijalankan jamaah Indonesia masih terus berlanjut," kata Konjen KJRI Jeddah Eko Hartono saat dihubungi, Senin (14/12).

Baca Juga

Berdasarkan pemantauan KJRI, nanti malam waktu setempat akan ada rombongan jamaah yang mendarat di Bandara Saudi Arabia untuk melaksanakan umrah di masa pandemi. Ada sekitar 50 jamaah yang akan mendarat dengan menggunakan maskapai Nasional Garuda Indonesi. 

"Nanti malam tiba flight perdana Garuda yang bawa umroh, ada sekitar 50 orang," ujarnya.

Sebelumnya ini kata dia, ada 150 orang jamaah umroh telah selesai melaksanakan umroh. Mereka semuanya telah kembali ke tanah air dalam keadaan sehat tidak ada yang terpapar Covid-19.

"Beberapa hari lalu telah kembali dari Arab 150 an jamaah dengan Maskapai Saudi," katanya.

Eko memastikan, meski umrah untuk jamaah asing di masa pandemi berlajut, jumlahnya tetap dibatasi. Maka dari itu protokol kesehatan di dalam dan luar negeri harus tetap dipatuhi agar umroh berjalan lancar.

"Hanya memang jumlahnya masih terbatas," katanya.

Seperti diketahui, dilibatkannya maskapai Nasional Garuda Indonesia pada penerbangan umrah merupakan hasil upaya KJRI. Meski demikian tak membuat Eko besar hati, bahwa dizinkannya masakapai Garuda Indonesia terbangkan jamaah umroh atas upayanya. 

"Iya (KJRI pernah protes) walaupun setalah beberapa waktu diizinkan," katanya.

Pada penerbangan perdana umrah, jamaah asal Indonesia terbang menggunakan maskapai Saudi Airlines. Pemerintah Arab Saudi belum memberikan kesempatan maskapai lain termasuk Garuda Indonesia boleh menerbangkan jamaah umroh di masa pandemi.

"Catatan, saat ini penerbangan baru dengan Saudi Airlines," kata Eko saat itu.

Sebaga perwakilan pemerintah di Arab Saudi, KJRI telah melayangkan keberatan tidak diizinkannya maskapai Nasional Garuda Indonesia untuk angkut jamaah umroh perdana. Meski demikian hal itu menjadi kewenangan Arab Saudi.

"Kami sudah protes dan berupaya supaya maskapai indonesia bisa ikut," ujarnya.

Eko mengakui ketika iti pihak Pemerintah Arab Saudi menerima masukan dari perwakil negara lain yang menyampaikan keberatan kenapa hanya maskapai Saudi Airlines yang dibolehkan bahwa jamaah umrah. Mereka memahami kebijakannya memang tidak adil. 

"Sehingga negara-negara lain juga protes," katanya.

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement