Ahad 06 Dec 2020 16:44 WIB

Pfizer Ajukan Izin Vaksin Covid-19 di India

Pfizer ajukan izin penggunaan darurat vaksin Covid-19 buatannya di India

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Tampak ampul dengan BNT162b2, isi kandidat vaksin Covid-19 yang berbasis mRNA buatan perusahaan farmasi Jerman Biontech. Vaksin yang dibuat juga bersama dengan Pfizer ini disebut 90 persen efektif.
Foto: EPA-EFE/BIONTECH SE
Tampak ampul dengan BNT162b2, isi kandidat vaksin Covid-19 yang berbasis mRNA buatan perusahaan farmasi Jerman Biontech. Vaksin yang dibuat juga bersama dengan Pfizer ini disebut 90 persen efektif.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Pfizer Inc telah mengajukan izin penggunaan darurat vaksin virus corona di India. Perusahaa itu menjadi yang pertama melakukannya di negara dengan jumlah infeksi tertinggi kedua di dunia tersebut.

CNN-News18 melaporkan, mengutip sumber pemerintah, perusahaan Amerika Serikat (AS)itu telah menulis pengajuan kepada Drugs Controller General of India (DCGI). Namun, pejabat di DCGI dan Kementerian Kesehatan India belum berkomentar tentang laporan tersebut.

Baca Juga

Seorang pejabat pemerintah, mengatakan tidak ada aplikasi pengajuan izin vaksin virus corona yang diterima hingga Sabtu (5/12) malam. Hanya saja, pejabat India mengatakan bahwa telah menaruh harapan terutama pada vaksin yang diuji secara lokal daripada yang dikembangkan oleh Pfizer dan Moderna Inc.

Vaksin dari Pfizer harus disimpan pada suhu minus 70 derajat Celcius atau lebih rendah, kondisi suhu yang tidak dapat dicapai oleh kebanyakan penyimpanan dingin India. Meski media India telah melaporkan pengajuan vaksin Pfizer telah disetujui oleh pemerintah Inggris

India melaporkan lebih dari 9,57 juta kasus Covid-19, hanya di belakang AS. Sedangkan, korban meninggal dunia akibat virus corona mencapai hampir 140.000 jiwa.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement