Rabu 25 Nov 2020 01:32 WIB

India Bisa Kembali Bergabung Kapan Saja ke Dalam RCEP

Negosiasi bagi India untuk kembali dalam kesepakatan bisa dimulai kapan saja

Red: Nur Aini
Walaupun perjanjian kerja sama kemitraan ekonomi komprehensif regional (RCEP) sudah ditandatangani, tetapi tidak tertutup pintu bagi India untuk kembali ke meja perundingan setelah menarik diri dari perjanjian ini.
Walaupun perjanjian kerja sama kemitraan ekonomi komprehensif regional (RCEP) sudah ditandatangani, tetapi tidak tertutup pintu bagi India untuk kembali ke meja perundingan setelah menarik diri dari perjanjian ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Walaupun perjanjian kerja sama kemitraan ekonomi komprehensif regional (RCEP) sudah ditandatangani, tetapi tidak tertutup pintu bagi India untuk kembali ke meja perundingan setelah menarik diri dari perjanjian ini.

Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo mengatakan RCEP sudah mendekati India agar bisa kembali bergabung. India juga bisa kembali bergabung setelah 15 negara anggota menandatangani perjanjian ini pada 15 November lalu.

Baca Juga

“Tapi kita paham India belum bisa kembali ke meja perundingan,” kata dia dalam diskusi virtual, Senin (24/11).

Iman mengatakan negosiasi bagi India untuk kembali dalam kesepakatan bisa dimulai kapan saja setelah negara tersebut mengajukan diri untuk kembali bergabung dengan syarat dan ketentuan yang harus disepakati terlebih dahulu. Kemudian, apabila syarat dan ketentuan tersebut disepakati, India dapat secara resmi bergabung dengan RCEP kapan pun setelah perjanjian tersebut diberlakukan.

Iman mengatakan India memiliki kekhususan tanpa harus menunggu 18 bulan setelah berlakunya perjanjian (EIF) karena merupakan negara yang mengikuti proses negosiasi pembentukan RCEP sejak awal. Persyaratan untuk menunggu 18 bulan sejak berlakunya RCEP berlaku bagi negara yang bukan merupakan mitra awal dalam negosiasi RCEP ini untuk bergabung dalam perjanjian.

Masa berlaku perjanjian RCEP (EIF) adalah 60 hari setelah 6 negara ASEAN dan 3 negara anggota non-ASEAN meratifikasi perjanjian tersebut.

“Apabila segala syarat dan ketentuan sudah disepakati, maka India bisa berpartisipasi dalam pertemuan RCEP dan dalam kerja sama ekonomi di bawah RCEP,” urai Iman.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/india-bisa-kembali-bergabung-kapan-saja-ke-dalam-rcep/2054248

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement