REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gelandang Arsenal Mesut Oezil turut berkomentar mengenai kekalahan 6-0 Jerman dari Spanyol dalam pertandingan UEFA Nations League, Rabu (18/11) dini hari WIB. Ia menyoroti kebijakan pelatih Jerman Joachim Low yang meninggalkan banyak pemain lama.
Oezil yang mencatatkan 92 pertadingan untuk Jerman sudah tak membela timnas sejak 2018. Low juga mulai mengesampingkan Thomas Muller dan Jerome Boateng. Kekalahan tersebut menjadi momen Ozil untuk mengkritik Low.
"Saatnya menggunakan kembali Jerome Boateng,” kata Ozil lewat cuitanya dilansir dari football london.
Hubungan Ozil dengan tim nasional Jerman retak sejak pensiun dari timnas pada 2018. Ia mengeklaim dikambinghitamkan akibat penampilan buruk Jerman di Piala Dunia 2018 Rusia. Foto Ozil dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menambah hubungannya tak harmonis.
Pemain 32 tahun itu merupakan pemain keturuna Turki. Ia merasakan ada sikap rasis kepada dirinya dengan mengatakan "Saya orang Jerman saat kami menang, tapi saya imigran saat kami kalah", katanya.
Awal bulan ini Oezil juga terlibat pertengkaran di twitter dengan Toni Kroos. Oezil membela rekannya di Arsenal Pierre-Emerick Aubameyang yang mendapatkan kritik dari Kroos mengenai selebrasi gol yang sering menggunakan objek tertentu seperti topeng.
Dukungan Oezil kepada Boateng baik sengaja atau tidak bersamaan dengan situasi Boateng bersama Bayern Muenchen. Kontrak Boateng bersama klub tersebut akan berakhir akhir usim ini. Muenchen sepertinya tak akan memperbaharui kontraknya.
Arsenal bersama Chelsea dan Tottenham Hotspur tertarik kepada Boateng sehingga Oezil bisa menjadi senjata bagi The Gunners untuk mendapatkan Boateng. Meskipun hubungan Oezil dengan Arsenal sedang buruk.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
