Senin 26 Oct 2020 13:15 WIB

Singapura Hentikan Vaksin Flu Usai Kematian di Korsel

Korsel melaporkan 48 orang meninggal dunia setelah disuntik vaksin flu.

Red: Nur Aini
Dosis vaksin flu
Foto: EPA-EFE/LUIS TEJIDO
Dosis vaksin flu

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Otoritas Singapura menangguhkan penggunaan dua vaksin influenza, SKYCellflu Quadrivalent dan VaxigripTetra, yang disebut sebagai langkah pencegahan usai puluhan orang di Korea Selatan meninggal dunia setelah mendapat vaksin tersebut.

Hingga Sabtu (24/10), Korea Selatan melaporkan 48 orang meninggal dunia setelah mendapat suntikan vaksin flu. Namun, otoritas kesehatan menyebut mereka akan melanjutkan program vaksinasi karena tidak menemukan kaitan langsung antara vaksin dan kematian itu.

Baca Juga

Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kasus kematian yang berhubungan dengan vaksinasi flu di Singapura. Namun, pemerintah memilih mengambil langkah preventif, menurut Kementerian Kesehatan dan Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA) dalam pernyataan pada Minggu (25/10) malam.

HSA menyebut pihaknya berkomunikasi dengan otoritas Korea Selatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut selagi mereka melakukan penyelidikan memastikan apakah kasus kematian itu berkaitan dengan vaksinasi flu.

Vaksin SKYCellflu Quadrivalent diproduksi oleh perusahaan SK Bioscience asal Korea Selatan yang didistribusikan secara lokal di Singapura oleh AJ Biologics, sementara VaxigripTetra diproduksi oleh Sanofi, perusahaan asal Prancis, dengan distributor Sanofi Aventis. Dua vaksin influenza lainnya yang masuk ke Singapura, untuk mengantisipasi musim flu tahun 2020/2021 di wilayah bumi bagian utara, mungkin akan dilanjutkan penggunaannya, kata otoritas kesehatan negara itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement