Jumat 23 Oct 2020 16:53 WIB

Kemenlu Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi Komprehensif

Kemenlu terus berusaha mengamankan perdagangan Indonesia dengan mitra utama.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Kemenlu juga melakukan kerja sama ekonomi komprehensif dengan mitra utama serta penjajakan Preferential Trade Agreement (PTA) dengan pasar nontradisional.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Kemenlu juga melakukan kerja sama ekonomi komprehensif dengan mitra utama serta penjajakan Preferential Trade Agreement (PTA) dengan pasar nontradisional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain dalam investasi, Kementerian Luar Negeri terus mendorong peningkatan akses pasar produk-produk potensial Indonesia dan identifikasi produk unggulan. Kemenlu juga melakukan kerja sama ekonomi komprehensif dengan mitra utama serta penjajakan Preferential Trade Agreement (PTA) dengan pasar nontradisional.

Kemenlu membantu pemulihan ekonomi Indonesia yang terpukul akibat pandemi virus korona tipe baru atau Covid-19. Beberapa upaya dan bahkan pembentukan gugus tugas bekerja sama dengan berbagai lembaga telah dilakukan.

Baca Juga

Retno menjelaskan, di bidang perdagangan, Kemenlu mencatat beberapa keberhasilan dan rencana kerja sama Indonesia dengan beberapa negara. Kerja sama Indonesia-Korea CEPA akan ditandatangani pada November 2020, sementara Indonesia-Australia telah mulai berlaku 5 Juni 2020. Kemudian pembahasan PTA RI - India akan membuka peluang pasar India dengan target sebesar 50 miliar dolar AS pada 2025.

Dimulainya proses ratifikasi PTA RI-Mozambik yang menyepakati penurunan tarif sebanyak 217 produk ekspor Indonesia sebagai upaya pasar tradisional.

Kemenlu akan terus berusaha mengamankan perdagangan Indonesia dengan negara mitra utama. "Kita menyambut baik meningkatnya perdagangan Indonesia dengan beberapa mitra, antara lain dengan China dan Amerika Serikat," kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam penyampaian capaian Kementerian Luar Negeri RI selama satu tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, secara virtual kepada wartawan, Kamis (22/10).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement