Senin 19 Oct 2020 18:47 WIB

SKK Migas dengan IPA Komitmen Jaga Iklim Investasi

SKK Migas melakukan percepatan persetujuan pengadaan barang dan Jasa.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
SKK Migas. SKK Migas dan Indonesia Petroleum Association (IPA) bersepakat untuk mendukung upaya percepatan pengadaan barang dan jasa sektor hulu migas.
Foto: Migas
SKK Migas. SKK Migas dan Indonesia Petroleum Association (IPA) bersepakat untuk mendukung upaya percepatan pengadaan barang dan jasa sektor hulu migas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang terhimpun dalam Indonesia Petroleum Association (IPA) bersepakat untuk mendukung upaya percepatan pengadaan barang dan jasa sektor hulu migas.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno menyampaikan, dalam rangka merealisasikan percepatan pengadaan barang dan jasa, SKK Migas membantu memfasilitasi KKKS untuk melakukan pengadaan bersama yang tepat guna serta penerapan teknologi baru. Hal ini dalam rangka meningkatkan produksi dan lifting sesuai target Work Program & Budget (WP&B) 2021 yang saat ini tengah dibahas SKK Migas bersama KKKS.

Baca Juga

Upaya lainnya adalah mendukung percepatan persetujuan. "Termasuk persetujuan pengadaan barang dan jasa oleh KKKS, sebagaimana arahan dari Kepala SKK Migas, maka seluruh Departemen di SKK Migas melakukan percepatan terhadap proses persetujuan tersebut," kata Julius.

Salah satu realisasi dari upaya percepatan persetujuan yang baru-baru ini dilakukan SKK Migas adalah persetujuan terhadap Procurement List untuk rencana kerja pemboran 11 sumur di Blok Rokan, Riau, oleh Chevron Pacific Indonesia (CPI) sebagai tindaklanjut HOA dengan SKK Migas. Dalam HOA tersebut CPI berkomitment untuk mengebor 11 sumur di blok Rokan mulai Q4 2020 dalam rangka menjaga tingkat produksi minyak di blok Rokan. Persetujuan tersebut dilakukan hanya dalam waktu tiga hari. 

Ketua Komite SCM IPA Fery Sarjana sangat mendukung langkah nyata SKK Migas dalam upaya menjaga target produksi migas nasional yang diwujukan salah satunya melalui percepatan proses persetujuan ini. "Diskusi ini sangat efektif dan produktif, kami mendukung apa yang dilakukan SKK Migas," ujar Fery.

Dengan kesepakatan ini, kedepan IPA serta SKK Migas akan lebih meningkatkan koordinasi dan sinergi membahas mengenai isu yang perlu ditangani untuk kelancaran operasi dan peningkatan investasi migas. Khususnya dalam kondisi harga minyak yang rendah akibat pandemi Covid-19 dan peningkatan produksi dimasa mendatang dalam rangka merealisasikan target produksi satu juta barrel di 2030.

Selain itu, Fery menegaskan, fungsi SCM IPA sepenuhnya mendukung dan berupaya mencapai target lifting sebagaimana nantinya akan ditetapkan dalam WP&B tahun 2021. Melalui pelaksanaan pengadaan barang dan jasa yang lebih cepat dan lebih optimal, khususnya pengadaan menara pengeboran.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement