Senin 19 Oct 2020 11:19 WIB

OJK: 73 persen Transaksi di Pasar Saham Berasal dari Ritel

Investor domestik ritel diharapkan mendominasi pasar saham nasional.

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Petugas kebersihan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (10/9). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sebesar 73 persen transaksi di pasar saham berasal dari investor sektor ritel.
Foto: Prayogi/Republika
Petugas kebersihan beraktivitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (10/9). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sebesar 73 persen transaksi di pasar saham berasal dari investor sektor ritel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sebesar 73 persen transaksi di pasar saham berasal dari investor sektor ritel. Hal ini menandakan kinerja pasar modal di Indonesia sudah mulai menggeliat kembali.

Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan investor sektor ritel merupakan transaksi paling banyak selama lima tahun terakhir. 

Baca Juga

“Memang akhir-akhir ini banyak basis investor yang masuk ke sektor ritel,” ujarnya saat konferensi pers virtual Opening Ceremony Capital Market Summit & Expo 2020, Senin (19/10).

Wimboh menyebut saat ini bagaimana caranya dapat memperluas basis investor ritel, sehingga volatilitasnya dapat dikendalikan dengan baik. “Investor domestik yang berupa ritel diharapkan bisa mendominasi layar kita di pasar modal Indonesia,” ucapnya.

Ke depan pemerintah dan otoritas fokus mengembalikan kepercayaan pasar. Adapun langkahnya dengan memperbanyak instrumen yang mencakup ritel dan korporat.

“Banyaknya instrumen maka kita akan mempunyai variasi instrumen dan diharapkan harus memenuhi kebutuhan pasar,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement