Senin 12 Oct 2020 21:58 WIB

Pasien Covid-19 Sembuh Bertambah Jadi 379 Orang di Sulteng

Hari ini empat orang lagi pasien Covid-19 di Sulteng dinyatakan telah sembuh

Data pasien covid-19 sembuh (ilustrasi)
Foto: republika
Data pasien covid-19 sembuh (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Moh Haris Kariming mengemukakan pasien Covid-19 di Sulteng yang sembuh terus bertambah menjadi 379 orang. "Hari ini empat orang pasien Covid-19 di Sulteng dinyatakan telah sembuh. Empat orang itu berada di sejumlah daerah antara lain dua orang di Kota Palu, satu orang di Kabupaten Tolitoli dan satu orang di Morowali Utara," katanya di Palu, Senin (12/10) malam.

Mereka, lanjut Haris, telah diizinkan pulang dan berkumpul namun harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Secara kumulatif, total pasien Covid-19 yang sembuh hingga kini menjadi 379 orang. Sementara itu satu orang pasien di Sulteng yang berada di Kota Palu terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap (swab) namun pasien tersebut telah meninggal dunia dan dikebumikan berdasarkan protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga

Selain itu dua pasien yang tengah menjalani isolasi di Palu dan Tolitoli juga dinyatakan meninggal dunia. "Secara kumulatif hingga saat ini sudah 569 orang di Sulteng yang terinfeksi Covid-19. Kemudian total pasien Covid-19 yang meninggal berjumlah 24 orang dan 166 orang menjalani isolasi secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat," ujarnya.

Kemudian Haris menyatakan sebanyak 870 sampel usap saat ini masih dalam pemeriksaan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Sulteng di Palu.

Ia berharap hasil pemeriksaan 870 sampel usap tersebut negatif Covid-19 agar tidak terjadi peledakan kasus Covid-19 di Sulteng dan semua pasien yang dirawat segera sembuh. Karena itu, ia mengimbau masyarakat agar mendukung tim pengawas Dinas Kesehatan kabupaten dan kota di Sulteng yang melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.

"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid-19 di Sulteng," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement