Rabu 07 Oct 2020 02:42 WIB

Deschamps: Griezmann Belum Nyaman dengan Keputusan Koeman

Griezmann masih saja ditempatkan di area sayap.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Antoine Griezmann
Foto: EPA-EFE/Rafael Marchante
Antoine Griezmann

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pergantian pelatih di Barcelona sempat memberikan angin segar untuk Antoine Griezmann. Maklum di era Ernesto Valverde dan Quique Setien, Griezmann gagal menampilkan performa ciamik.

Kini Barca diarsiteki Ronald Koeman. Dalam konferensi pers di awal kedatangannya, Koeman berjanji mengembalikan sederet jugadornya ke posisi natural.

Termasuk Griezmann. Berjalannya waktu, penyerang asal Prancis ini masih saja ditempatkan di area sayap.

Walhasil pelatih tim nasional Prancis, Didier Deschamps, bereaksi. Ia mengaku telah berbicara dengan eks Atletico Madrid itu.

"Saya akan menemuinya lagi, nanti. Saya yakin dia tidak senang dengan situasi ini," kata Deschamps dikutip dari Goal, Selasa (6/10).

Deschamps sama sekali tak bermaksud mengintervensi. Baginya, di luar tugas kenegaraan, setiap anak asuhnya memiliki urusan lain dengan klub masing-masing.

Tapi Deschamps tahu seperti apa seorang Griezmann. "Ia terbiasa bermain di posisi yang lebih sentral, namun Antoine harus beradaptasi dengan apa yang terjadi hari ini," ujar arsitek tim berusia 51 tahun tersebut.

Deschamps menjelaskan, ketika bermain lebih ke sentral, Griezmann bakal banyak menyentuh bola. Jika seperti itu, sang penyerang bahkan bisa membantu lini tengah.

Tapi saat dipasang sebagai winger, beda cerita. "Dia tidak memiliki kemampuan untuk mengalahkan lawan-lawannya di sayap, seperti yang lainnya," ujar Deschamps.

Apa pun yang terjadi, menurut Deschamps, Griezmann tidak pernah mengeluh. Tapi sebagai pelatih, seharusnya ia bisa menempatkan anak asuhnya di posisi terbaik. Dengan begitu, sang pemain bisa maksimal dalam mengeluarkan potensi.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement