Jumat 07 Aug 2020 06:50 WIB

Persib Kembali Latihan dengan Tertutup

Persib ingin mengurangi risiko penularan Covid-19

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Muhammad Akbar
Pekerja memasang tanda jarak fisik di bangku penonton di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Kota Bandung, Rabu (1/7). Peninjauan tersebut untuk mengecek langsung penerapan protokol kesehatan di stadion jelang latihan perdana Persib Bandung dan laga lanjutan Liga 1 2020. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Pekerja memasang tanda jarak fisik di bangku penonton di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Kota Bandung, Rabu (1/7). Peninjauan tersebut untuk mengecek langsung penerapan protokol kesehatan di stadion jelang latihan perdana Persib Bandung dan laga lanjutan Liga 1 2020. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung akan kembali melakukan latihan rutin di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, Senin (10/8) mendatang. Persib akan memperketat protokol kesehatan saat latihan termasuk dengan melakukan latihan tertutup.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahyono menyebut PSSI sudah mengeluarkan protokol kesehatan untuk tim. Salah satunya adalah pembatasan dalam tim, termasuk latihan tertutup dan jumlah media yang meliput.

"Kita paham itu dan kita ingin mengurangi risiko penularan Covid19 sehingga sudah pasti kita melakukan pembatasan, supaya tim itu aman. Karena mereka akan berkompetisi nanti," kata Teddy, Kamis (6/8).

Tak jarang latihan Persib didatangi oleh penggemar yang ingin melihat langsung pemain. Setiap harinya pun latihan Persib selalu didatangi oleh media massa yang bertugas.

Teddy sadar hal itu akan berbeda ketika Persib kembali latihan di tengah pandemik virus corona ini. Teddy berharap publik pun tidak terganggu dengan hal itu.

"Selama ini Persib kan banyak yang nonton, kemudian media kita batasi. Tapi bukan berarti tidak mendapatkan akses ya. Kita tetap memberikan akses (untuk peliputan)," tegas Teddy.

"Kita mohon pengertiannya untuk kebaikan bersama, untuk mengurangi resiko penyebaran Covid-19. Kita tidak mau satu permain terinfeksi hingga semua harus dikarantina," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement