Rabu 22 Jul 2020 15:26 WIB

Remaja Lawan Dua Anggota Taliban yang Bunuh Orang Tuanya

Gadis remaja Afghanistan melawan milisi Taliban yang membunuh orang tuanya

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Petempur Taliban berkumpul bersama warga di distrik Surkhroad, Provinsi Nangarhar, Kabul, Afghanistan. Gadis remaja Afghanistan melawan milisi Taliban yang membunuh orang tuanya. Ilustrasi.
Foto: AP Photo/Rahmat Gal
Petempur Taliban berkumpul bersama warga di distrik Surkhroad, Provinsi Nangarhar, Kabul, Afghanistan. Gadis remaja Afghanistan melawan milisi Taliban yang membunuh orang tuanya. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Seorang gadis remaja Afghanistan telah dipuji di media sosial karena dinilai sebagai pahlawan setelah melawan milisi Taliban yang membunuh orang tuanya, pekan lalu. Gadis itu mengambil senapan serbu AK-47 dan langsung menembak mati dua milisi Taliban.

Dilansir BBC, pejabat setempat di Provinsi Ghor mengatakan gadis itu juga melukai beberapa anggota Taliban lainnya. Taliban datang ke rumah itu karena ayah gadis itu adalah pendukung pemerintah Afghanistan.

Baca Juga

Sebuah foto gadis yang memegang pistol telah menjadi viral dalam beberapa hari terakhir. Belakangan memang lebih banyak milisi datang untuk menyerang rumah itu, di desa Griwa, tetapi dipukul mundur oleh penduduk desa dan milisi pro-pemerintah.

Para pejabat mengatakan gadis itu, yang diyakini berusia antara 14 dan 16 tahun, dan adik laki-lakinya dibawa ke tempat yang lebih aman. Pengguna media sosial pun memuji remaja itu.

"Tutupi keberaniannya," kata Najiba Rahmi di Facebook. "Kami tahu orang tua tidak tergantikan, tetapi balas dendam Anda akan memberi Anda kedamaian relatif," kata Mohamed Saleh, juga di Facebook.

 

Menurut media lokal, Ghor adalah salah satu provinsi barat Afghanistan yang paling terbelakang dan insiden kekerasan terhadap perempuan sangat tinggi. Taliban menandatangani perjanjian damai dengan AS pada Februari tetapi banyak anggotanya terus menyerukan penggulingan pemerintah dan konstitusi Afghanistan saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement