Rabu 15 Jul 2020 06:09 WIB

Press Room DPR tak Aman, Pewarta Foto MI Jadi Korban

Sosok pelaku pencurian itu sempat terekam CCTV yang ada di lokasi kejadian. 

Rep: Flori Anastasia Sidebang/ Red: Agus Yulianto
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memberi keterangan pers pada para wartawan press room MPR/DPR/DPD RI (Ilustrasi)
Foto: MPR
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memberi keterangan pers pada para wartawan press room MPR/DPR/DPD RI (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pewarta foto dari Media Indonesia (MI), M Irfan yang kerap melakukan liputan di Gedung DPR RI, menjadi korban pencurian. Akibatnya, dia kehilangan satu tas ransel berisi kamera hingga laptop dengan total senilai Rp 60 juta.

Atas kejadian itu, Irfan telah membuat laporan ke Polda Metro Jaya. Laporan itu telah diterima dengan nomor registrasi LP/4.088/VII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ. Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi di ruang wartawan (press room) DPR RI, pada Senin (13/7) sore. Saat itu, dia telah merapikan peralatan kerjanya ke dalam ransel dan hendak pulang.

"Tapi keburu adzan. Saya taruh di ruang kerja (press room) dan di situ ada dua orang wartawan yang biasa nge-pos (di DPR RI), saya langsung ke mushala," kata Irfan saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Selasa (14/7).

Saat itu, sambung dia, rekannya melihat gerak-gerik mencurigakan dari seorang pria dan langsung memberi tahu Irfan. Dia pun segera kembali ke press room dan mendapati tas miliknya telah dibawa kabur pelaku.

Irfan pun segera melaporkan hal tersebut kepada petugas keamanan di Gedung DPR. Dia menyebut, sosok pelaku pencurian itu sempat terekam CCTV yang ada di lokasi kejadian. 

"Dilihat CCTV itu kita urut dan di situ ketahuan. Cuma di CCTV itu gambarnya enggak maksimal, ada yang ngambil gambar dari samping dan ada yang buram," papar Irfan.

Irfan dan rekan-rekannya tidak mengenal pelaku. Namun, beberapa hari sebelum melakukan aksinya, pelaku tersebut sudah berada di press room. 

Akibat peristiwa itu, Irfan kehilangan sejumlah barang milik inventaris kantor tempat dirinya bekerja. Di antaranya ada Lensa Nikon AF Zoom-Lens 80-200 mm Nomor seri 1076727, Flash Nikon SB 910 Nomor seri 2208171, Lensa Nikon AF-S DX zoom lens 17-55 mm F2,8D Nomor seri 45506.

Kemudian, kamera Nikon D600 Nomor seri 8047788 dan laptop Lenovo ThikPad Nomor seri E27010104-0003/MI/04/13. "Iya, kamera itu milik kantor. (Kerugian) paling tidak itu kalau baru sekitar Rp 60 juta," ungkap Irfan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement