Selasa 14 Jul 2020 19:31 WIB

Angka Penjualan Nissan Masih Jeblok

Kecuali di pasar otomotif China, penjualan Nissan masih memprihatinkan.

Logo Nissan. Penjualan mobil Nissan periode Januari-Mei turun 32,3 persen dibanding periode sama pada 2019.
Foto: AP//Itsuo Inouye
Logo Nissan. Penjualan mobil Nissan periode Januari-Mei turun 32,3 persen dibanding periode sama pada 2019.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dihantam pandemi Covid-19 dan kasus mantan bosnya Carlos Ghosn, penjualan Nissan pada Mei belum menunjukkan pemulihan dan masih memprihatinkan di negara yang lebih dulu bangkit dari dampak pandemi. Penjualan Nissan hanya tampak menjanjikan di pasar China.

Selama Mei 2020, Nissan melaporkan telah menjual 272.873 unit kendaraan. Angkanya turun 37 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Baca Juga

Sementara itu, penjualan Januari - Mei tercatat 1.470.816 unit, turun 32,3 persen dibanding periode sama 2019 yang mencapai 2.172.920 unit, mengutip laporan kuartalan Nissan Motor, Selasa. Di semua pasar, kecuali China, penjualan Nissan pada Mei turun antara 31 hingga 67 persen.

Di China, negara yang lebih dulu bangkit dari dampak pandemi corona, Nissan membukukan penjualan 130.016 unit pada Mei, naik 6,7 persen dibanding bulan yang sama tahun lalu. Penurunan terbesar penjualan Nissan terjadi di Eropa, mencapai 67,5 persen, menjadi hanya 14.800 unit, meskipun belakangan kawasan itu telah melonggarkan pembatasan dan hampir semua pabrikan telah mengoperasikan kembali pabriknya, bahkan sebagian meluncurkan produk baru.

Mengenai produksi, sejauh ini Nissan hanya mencapai kapasitas antara 10 hingga 40 persen dari kapasitas produksi Mei tahun lalu. Di Inggris, Nissan bahkan tidak berproduksi pada Mei, sedangkan di Amerika Serikat hanya 10 unit saja.

Pada Mei lalu, Nissan memproduksi 133.587 unit kendaraan di China, naik 2,1 persen dari Mei tahun lalu. Produksi global Nissan selama Mei dilaporkan hanya 156.898 unit, turun 62,6 persen, dan pada Januari - Mei 2020 total produksinya 1.202.249 unit atau turun 42,5 persen dibanding periode sama tahun lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement