Selasa 23 Jun 2020 10:03 WIB

Sumbar Minta Kemendikbud Beri Panduan Belajar di Rumah

Meskipun belajar dari rumah, tetap ada tanggung jawab dari pemerintah

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno
Foto: Republika/Febrian Fachri
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar memberikan panduan kepada guru dan orang tua dalam hal teknis membimbing belajar siswa di rumah. Menurut Irwan, dalam melanjutkan pendidikan jarak jauh ada kesulitan karena tidak semua guru menguasai ilmu teknologi seperti menggunakan komputer atau mengajar menggunakan jaringan internet. Kemudian orang tua siswa juga ada kegamangan dalam membimbing anak-anaknya untuk belajar di rumah.

"Sebaiknya Kemendikbud bisa memberi panduan pada guru dan orang tua dengan petunjuk teknis yang jelas untuk membimbing anak belajar di rumah," ucapnya," kata Irwan Prayitno, Selasa (23/6).

Irwan berharap Kemendikbud memberikan pembekalan terhadap SDM tenaga didik dalam menggunakan IT supaya proses pembelajaran terhadap siswa tetap lancar meskipun tidak tatap muka langsung. Kemudian para orang tua siswa juga masih terbiasa mengandalkan pihak eksternal dalam mendidik anak-anak mulai dari sekolah hingga bimbingan belajar. Sehingga di masa pandemi virus corona di mana para siswa dirumahkan, orang tua kebingungan dalam menuntun anak-anaknya mengikuti pelajaran sekolah yang terus berlanjut.

Irwan berpendapat meskipun belajar dari rumah, tetap ada tanggung jawab dari institusi pemerintah karena sifat pendidikan masih formal. Saat ini dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan belum ada arahan petunjuk bagaimana untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.

Dari Surat Edaran Mendikbud untuk pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama adalah protokol kesehatan, di era Normal Baru dalam rangka tatap muka itu yang dikeluarkan protokol kesehatan. Misalnya berangkat dari rumah pakai masker bawa makanan, sendiri, ada wastafel cuci tangan, kelasnya dibagi dua, tidak boleh penuh seperti dulu seperti ini yang ada dari SE pada saat ini.

Sementara belum ada panduan untuk guru dan orang tua dalam kelancaran membimbing pembelajaran peserta didik.

"Sejak wabah corona merebak, sebagian besar daerah melakukan Pembelajaran Jarak Jauh dari rumah. Namun implementasinya tak berjalan mulus," ucap Gubernur Sumbar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement