Selasa 19 May 2020 11:38 WIB

Ilmuwan Yakin Lumpur Mengalir di Bawah Permukaan Mars

Ilmuwan menduga ada aliran di bawah permukaan Mars, entah lumpur atau lava.

Rep: Febryan A/ Red: Dwi Murdaningsih
Mars
Foto: NASA
Mars

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ilmuwan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Ceko di Praha Petr Brož meyakini di bawah permukaan planet Mars terdapat aliran lumpur, atau lava. Aliran itu tak terlihat lantaran bagian kerak atasnya telah membeku, serupa dengan aliran lava di Bumi.

Kesimpulan itu diambil Broz bersama rekannya setalah melakukan eksperimen di Bumi. Mereka membuat kondisi seolah-olah di Mars lalu mengalirkan lumpur pada tekanan rendah dan suhu di bawah -8 derajat Celsius.

Baca Juga

Mereka menemukan bahwa permukaan lumpur membeku dengan cepat. Tetapi permukaan itu lah yang akhirnya melindungi bagian dalam aliran sehingga bisa terus mengalir. Ini mirip dengan beberapa aliran lava di Bumi, di mana kerak mengeras dan lava di bawahnya terus bergerak.

"Sebelum percobaan, kami percaya bahwa seluruh aliran akan membeku dalam hitungan detik dan akan berhenti bergerak. Tapi begitu Anda membangun kerak, lumpur tidak lagi terkena atmosfer dan lumpur bisa tetap cair dan bergerak di bawah perlindungan kerak," kata Broz dilansir NewScientist, Senin (18/5).

Kendati demikian, percobaan ini tidak memperhitungkan bahwa gravitasi di permukaan Mars lebih rendah daripada di Bumi. Tapi pengurangan gravitasi malah memungkiri aliran lumpur mengalir lebih jauh.

Meski mengetahui bahwa kemungkinan di bawah permukaan Mars mengalir lumpur bak lava di Bumi, tapi tetap saja belum diketahui secara jelas apakah yang mengalir memang lumpur, atau lava. Sebab, harus diketahui terlebih dahulu cairan apa yang terkandung di perut Planet Merah itu.

"Lain kali kita melihat sesuatu yang tampak seperti aliran lava, kita tidak bisa memastikan bahwa itu adalah lava. Itu bisa menjadi lumpur," kata Brož.

Ke depan, imbuhnya, perlu mengirim asronaut yang disertai palu ke Mars untuk mengambil sampel di bawah permukaan Mars.

Di Mars, terdapat lusinan gunung. Bahkan di sana terdapat gunung api terbesar di Tata Surya, yakni Olympus Mons. Luas gunung ini mencapai 305 ribu km persegi alias dua kali lipat lebih dibandingkan luas Pulau Jawa. Sedangkan ketinggiannya 25 km atau dua kali lebih tinggi dibandingkan gunung tertinggi di Bumi, Gunung Everest.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement