Rabu 13 May 2020 00:36 WIB

Pengepul Sayur di Kota Batu Positif Covid-19

Pasien dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Kota Batu mencapai 56 orang.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas medis memeriksa pasien. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Petugas medis memeriksa pasien. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Batu bertambah satu pada Selasa (12/5). Total terjadi enam kasus yang satu di antaranya telah dinyatakan sembuh sedangkan lainnya masih dalam perawatan.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Covid-19 Kota Batu M Chori mengatakan, pasien konfirmasi positif Covid-19 keenam berjenis kelamin laki-laki. Pasien berusia 46 tahun tersebut berprofesi sebagai pedagang atau pengepul sayuran.

"Beliau asal Desa Giripurno," kata Chori dalam pesan singkat yang diterima wartawan, Selasa (12/5) malam.

Menurut Chori, pasien dilaporkan memiliki riwayat perjalanan ke Pasar Karangploso, Kabupaten Malang. Pasien juga sempat menerima tamu dari Malang dua minggu sebelum sakit. 

Pasien berobat ke RS Baptis saat mulai merasakan keluhan sesak napas, batuk dan demam. RS melakukan rontgen kepada yang bersangkutan lalu dilanjutkan uji cepat (rapid test) Covid-19. Hasil rontgen menunjukkan adanya gejala pneumonia berat dan reaktif pada uji cepat Covid-19.

Selanjutnya, kata Chori, pasien dirujuk ke RS Saiful Anwar Malang pada 1 Mei 2020 untuk menjalani perawatan. Selama menjalani perawatan kondisi pasien dilaporkan terus membaik. Kemudian pada 9 Mei 2020, pasien diizinkan pulang untuk menjalani isolasi mandiri di rumah. 

"Namun hari ini (Selasa, 12 Mei 2020), hasil swab keluar dan yang bersangkutan dinyatakan positif corona," katanya.

Dengan adanya hasil positif Covid-19, pasienpun dievakuasi ke RS untuk menjalani perawatan. Meski demikian, Chori memastikan, kondisi pasien saat ini sudah stabil. Ia berharap, pasien segera mendapatkan perawatan hingga sembuh.

Adapun jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 di Kota Batu mencapai 56 orang per 12 Mei 2020. Sekitar lima di antaranya telah dinyatakan meninggal sedangkan lainnya sudah dan masih dalam pengawasan. Sementara total Orang dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 254 jiwa dan Orang Tanpa Gejala (OTG) sekitar 210 jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement