Kamis 30 Apr 2020 04:03 WIB

Ratusan Kendaraan Pemudik ke Tasikmalaya Dintindak

Kota Tasikmalaya terus melakukan pengetatan di wilayah perbatasan.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Sejumlah petugas menutup kawasan pusat pertokoan Jalan HZ Mustofa dari arah Taman Kota Tasikmalaya.
Foto: Republika/Bayu Adji P.
Sejumlah petugas menutup kawasan pusat pertokoan Jalan HZ Mustofa dari arah Taman Kota Tasikmalaya.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya terus melakukan pengetatan di wilayah perbatasan. Hal itu dilakukan untuk mencegah masuknya pemudik.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto mengatakan, kendaraan luar yang ingin masuk wilayah Kota Tasikmalaya harus memutar balik. Tindakan itu dilakukan untuk mencegah pemudik yang pulang kampung. Selain itu, pengendara yang tidak mengenakan masker juga tak diperbolehkan melintas.

"Kami mulai melakukan tindakan tegas, kendaraan yang membawa pemudik disuruh putar balik, juga yang tidak mengenakan masker dan kepentingannya tidak jelas," kata dia, Rabu (29/4).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, dalam satu hari terdapat ratusan kendaraan yang disuruh putar balik. Sementara pos yang menjaga wilayah perbatasan Karangresik, Mangkubumi, Kadipaten (Gentong), dan Indihiang.

Anom mentatakan, inti kegiatan itu adalah untuk menghalau kendaraan yang akan masuk ke wilayah Tasikmalaya. Jika terdapat kendaraan dari luar kota, polisi akan menyuruh kendaraan itu putar balik dan tak masuk wilayah Tasikmalaya.

Kendati demikian, menurut dia, berdasarkan pantauan di lapangan, kendaraan yang masuk ke Tasikmalaya relatif sepi dibanding hari biasanya. "Karena sudah tersekat di Jakarta, Bandung, Garut. Jadi arus ke arah Tasik relatif sangat sepi di Gentong," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement