Rabu 29 Apr 2020 21:21 WIB

Perlawanan terhadap Setan dalam Ritual Lempar Jumrah Haji

Lempar jumrah mempunyai filosofi simbol perlawanan terhadap setan.

Lempar jumrah mempunyai filosofi simbol perlawanan terhadap setan. Jamaah memadati  Jamarat saat melempar jumrah, Mina, Selasa (13/8).
Foto: STR/EPA-EFE
Lempar jumrah mempunyai filosofi simbol perlawanan terhadap setan. Jamaah memadati Jamarat saat melempar jumrah, Mina, Selasa (13/8).

REPUBLIKA.CO.ID, Melontar jumrah termasuk wajib haji. Maka, dalam perspektif hukum, melontar jumrah harus dipahami sebagai bentuk ketaatan memenuhi perintah Allah SWT. 

Kendati demikian, bagi jamaah haji yang kurang sehat, misalnya, dapat menggantinya dengan cara membayar dam. Atau, menurut sebagian pendapat dapat pula dengan cara mewakilkannya kepada orang lain.

Baca Juga

Melontar itu dilakukan di tiga jumrah: Ula, Wustha, dan Aqabah. Hal tersebut berdasar pada apa yang dicontohkan oleh Ibrahim AS, Isa AS (putranya), dan Hajar (istrinya). 

Allah berfirman: "Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia" (QS Al-Mumtahanah [60] : 4). Selain itu juga berdasar pada apa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Ibrahim AS, Isa AS, dan Hajar saat akan melaksanakan perintah Allah (menyembelih Isa AS) digoda sedemikian rupa oleh setan. Lalu, mereka bertiga sepakat melawan setan dengan cara melemparinya dengan kerikil. Cara yang mereka pilih ternyata efektif. Maka, Ibrahim AS pun sukses menunaikan kewajibannya dengan baik.

Ibrahim AS dan keluarga kecilnya berhasil mengalahkan setan dengan melontarinya menggunakan kerikil. Tetapi, mengapa sebagian jamaah haji yang sejatinya pernah melontar jumrah di Mina dalam kesehariannya belum mampu mengalahkan setan?

Melontar jumrah hanya simbolik. Setan bukan hanya dimusuhi ketika melontar jumrah. Setan adalah musuh abadi. Maka, jadikanlah musuh untuk selama-lamanya. Ya Allah, lindungilah kami dari godaan setan yang terkutuk. 

 

 

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement