Rabu 29 Apr 2020 15:51 WIB

Jerman Alami Peningkatan Kasus Covid-19 Terbaru

Peningkatan kasus Covid-19 buat Jerman pertimbangkan ulang kelonggaran lockdown.

Rep: Puti Almas/ Red: Indira Rezkisari
Pengunjung menggunakan masker berjalan di area kebun binatang di Landau, Jerman, Rabu (22/4).  Sejak 20 April 2020 kebun binatang di negara bagian Rhineland-Palatinate diizinkan untuk kembali dibuka di bawah aturan keamanan yang ketat untuk memperlambat pandemi penyakit COVID-19 yang sedang berlangsung
Foto: EPA-EFE/RONALD WITTEK
Pengunjung menggunakan masker berjalan di area kebun binatang di Landau, Jerman, Rabu (22/4). Sejak 20 April 2020 kebun binatang di negara bagian Rhineland-Palatinate diizinkan untuk kembali dibuka di bawah aturan keamanan yang ketat untuk memperlambat pandemi penyakit COVID-19 yang sedang berlangsung

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN — Jumlah kasus infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) di Jerman dilaporkan meningkat untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir. Tercatat ada 1.154 kasus terbaru dalam 24 jam, hingga Rabu (29/4) pagi.

Secara total kasus Covid-19 di Jerman adalah 159.912 dan jumlah kematian meningkat 188, menjadi seluruhnya hingga saat ini adalah 6.314. Tingkat kematian naik sebanyak 3,95 persen, dibandingkan satu hari sebelumnya yaitu 3,86 persen.

Baca Juga

Atas peningkatan kasus dan kematian terbaru akibat Covid-19, Kanselir Jerman Angela Merkel dijadwalkan untuk berkonsultasi dengan perdana menteri negara-negara bagian pada Kamis (30/4) besok untuk membahas mengenai apakah akan melonggarkan pembatasan lebih lanjut, seperti yang telah dilakukan beberapa waktu terakhir.

Dalam sebuah pernyataan, Perdana Menteri untuk North Rhine-Westphalia, Armin Laschet mengatakan langkah-langkah untuk melonggarkan pembatasan belum akan dibahas di wilayah tersebut hingga 6 Mei mendatang. Sebelumnya, banyak pemimpin negara Eropa yang ingin membuka kembali perekonomian yang ditutup selama pandemi Covid-19.

Lockdown yang diberlakukan Jerman dan banyak negara Eropa membuat berbagai pabrik, serta bisnis tidak penting ditutup, perjalanan keluar-masuk dihentikan. Jutaan orang juga harus berada di rumah masing-masing kecuali untuk keperluan seperti membeli bahan makanan, obat, atau mencari perawatan medis.

Pemerintah Jerman dilaporkan akan memperpanjang peringatan perjalanan untuk para pendatang dari luar negeri setidaknya hingga 14 Juni. Merkel sebelumnya memperkenalkan faktor reproduksi yang dikenal oleh para ahli epidemiologi sebagai R-naught sebagai alat ukur  seberapa berhasil negara-negara telah mengendalikan virus dan seberapa banyak tekanan yang dapat terjadi pada layanan kesehatan, dikutip dari Bloomberg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement