Senin 27 Apr 2020 05:01 WIB

Serbia Kirim Empat Pesawat Berisi APD ke Italia

Serbia mengirim sarung tangan, masker, dan APD petugas medis Italia atasi corona.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Sejumlah warga melihat konvoi truk pembawa rumah sakit modular untuk orang-orang yang terkena virus Corona saat tiba di Ospedale del Mare, Naples, Italia, Senin (6/4).
Foto: EPA-EFE/CIRO FUSCO
Sejumlah warga melihat konvoi truk pembawa rumah sakit modular untuk orang-orang yang terkena virus Corona saat tiba di Ospedale del Mare, Naples, Italia, Senin (6/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BELGRADE -- Serbia kirim empat pesawat bermuatan pasokan medis ke Italia demi mengatasi penyebaran virus corona. Donasi itu berisi sarung tangan, masker dan alat pelindung diri (APD) untuk petugas medis.

Bantuan tersebut sebagai bentuk kerja sama sesama anggota Uni Eropa. Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan dalam dua hari ke depan pemerintahannya juga akan mengirim empat pesawat tambahan.

Baca Juga

"Kami akan menang bersama-sama, yang berani Italia, Serbia bersama kalian," tulis Vucic di salah satu kotak berisi APD itu sebelum dimasukan ke dalam pesawat, Sabtu (25/4).

Berdasarkan data statistik Serbia pada tahun lalu Italia mitra dagang terbesar kedua mereka setelah Jerman. Perusahaan-perusahaan Italia seperti produsen mobil Fiat mempekerjakan hampir 20 ribu orang di Serbia.

"Dalam perjalanannya ke Eropa, Serbia selalu mendapat bantuan dari Italia, ini kesempatan kami untuk mengucapkan terimakasih," kata Vacic.

Ia mengatakan dalam banjir 2014, Italia salah satu negara pertama yang mengirim bantuan. Sejauh ini, Serbia melaporkan 7.483 kasus infeksi virus korona dan sebanyak 144 pasien di antaranya meninggal dunia.

Negara Balkan itu memiliki hubungan yang kuat dari China dan telah mendapat bantuan dari Beijing. Selama pandemi virus corona China mengirim enam dokter mereka untuk membantu dokter-dokter Serbia.

Pada awal krisis kesehatan publik ini, Vucic mengkritik Uni Eropa karena blok itu menerapkan larangan ekspor masker ke negara non Uni Eropa termasuk Serbia. Baru-baru ini, pejabat Uni Eropa termasuk kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengkritik Vucic karena hanya memuji bantuan dari China. Vucic memasang billboards yang mencantumkan foto Presiden Cina Xi Jinping dan ucapan terima kasih pada Negeri Tirai Bambu atas bantuan yang mereka berikan selama pandemi.

"Saya tidak pernah melihat billboard ucapan terimakasih pada Uni Eropa," kata Borrell. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement