Selasa 21 Apr 2020 06:18 WIB

Pasien Positif Covid-19 Asal Majalengka Meninggal Dunia

Pasien tersebut meninggal di RSHS Bandung.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Perawat mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) berada di Ruang Isolasi Infeksi Khusus (RIIK) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung (ilustasi)
Foto: Abdan Syakura
Perawat mengenakan pakaian alat pelindung diri (APD) berada di Ruang Isolasi Infeksi Khusus (RIIK) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung (ilustasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Pasien positif Covid-19  asal Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka,  meninggal dunia. Pasien meninggal setelah kurang lebih dua pekan menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Hal itu terungkap dalam rekapitulasi harian website Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Majalengka, Senin (20/4).

Saat dikonfirmasi, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Majalengka, Alimudin, membenarkan bahwa pasien positif yang selama ini dirawat di RSHS Bandung meninggal dunia. "Ya benar, yang bersangkutan telah meninggal dunia," kata Alimudin, Senin (20/4).

Baca Juga

Alimudin menjelaskan, warga Majalengka itu meninggal dunia pada Ahad (19/4). Namun, jenazahnya tidak dibawa ke Majalengka. "Dari laporan yang saya dapat, (jenazah) tidak dibawa di Majalengka, tapi dikebumikan di Bandung," terang Alimudin.

Dia mengatakan, hingga saat ini, orang dalam pemantauan (ODP) totalnya ada 428 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 363 orang dinyatakan selesai dan 65 orang masih dipantau. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) totalnya ada 29 orang.

Dari jumlah tersebut, 26 orang dinyatakan selesai, tiga orang masih dalam pengawasan. Selain itu, adapula tiga PDP yang meninggal dunia. "Sedangkan yang positif tidak ada karena telah meninggal dunia," terang Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka itu.

Alimudin pun tidak pernah bosan mengajak kepada semua warga Majalengka agar patuh terhadap imbauan pemerintah untuk melaksanakan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Di antaranya dengan mengindari kegiatan berkerumun, menjaga jarak, diam di rumah serta mencuci tangan dengan sabun atau, handsanitaizer. N lilis sri handayani

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement