Ahad 19 Apr 2020 21:08 WIB

Empat Pasien PDP Corona Yogyakarta Meninggal Dunia

Ada 67 kasus positif Corona di Yogyakarta.

Becak Terdampak Pandemi Covid19. Beberapa becak menunggu penumpang di Kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Ahad (19/4)
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Becak Terdampak Pandemi Covid19. Beberapa becak menunggu penumpang di Kawasan wisata Malioboro, Yogyakarta, Ahad (19/4)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat empat pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 meninggal dunia saat masih menunggu hasil laboratorium.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Ahad, menyebutkan empat pasien yang meninggal dunia itu berasal dari Kota Yogyakarta, Sleman, dan Gunung Kidul. "Pasien yang nomor 3 (meninggal) tanggal 17 April yang lainnya tadi malam dan tadi pagi," kata dia.

Baca Juga

Menurut dia, pasien PDP yang meninggal dunia, pertama berjenis kelamin perempuan berusia 62 tahun (warga Kota Yogyakarta) memiliki riwayat stroke. Pasien kedua berjenis kelamin laki-laki berusia 63 tahun (warga Sleman) tanpa laporan riwayat penyakit.

Pasien ketiga laki-laki berusia 64 tahun (warga Kota Yogyakarta) memiliki riwayat hipertensi. Terakhir, pasien keempat perempuan berusia 65 tahun (warga Gunungkidul) memiliki penyakit paru kronis.

Sementara itu, untuk kasus pasien terkonfirmasi positif pada 19 April 2020 tidak ada laporan penambahan sehingga jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY masih berjumlah 67 kasus.

"Hari ini tanggal 19 April 2020 tidak ada penambahan kasus terkonfirmasi positif," kata dia.

Ia menyebutkan total orang dalam pemantauan (ODP) di DIY hingga Minggu (19/4) mencapai 3.692 orang.

Selanjutnya, total PDP yang sudah diperiksa terkait dengan Covid-19 (dengan tes swab) tercatat 648 orang. Dari jumlah PDP tersebut, 349 orang di antaranya dinyatakan negatif corona, sembilan di antaranya meninggal.

Kemudian 67 orang dinyatakan positif.  Sebanyak 27 orang di antaranya sembuh, dan tujuh meninggal. Adapun yang masih menunggu hasil 232 orang dengan 14 di antaranya telah meninggal.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِيْنَ لَا يَجِدُوْنَ نِكَاحًا حَتّٰى يُغْنِيَهُمُ اللّٰهُ مِنْ فَضْلِهٖ ۗوَالَّذِيْنَ يَبْتَغُوْنَ الْكِتٰبَ مِمَّا مَلَكَتْ اَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوْهُمْ اِنْ عَلِمْتُمْ فِيْهِمْ خَيْرًا وَّاٰتُوْهُمْ مِّنْ مَّالِ اللّٰهِ الَّذِيْٓ اٰتٰىكُمْ ۗوَلَا تُكْرِهُوْا فَتَيٰتِكُمْ عَلَى الْبِغَاۤءِ اِنْ اَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوْا عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا ۗوَمَنْ يُّكْرِهْهُّنَّ فَاِنَّ اللّٰهَ مِنْۢ بَعْدِ اِكْرَاهِهِنَّ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sampai Allah memberi kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya. Dan jika hamba sahaya yang kamu miliki menginginkan perjanjian (kebebasan), hendaklah kamu buat perjanjian kepada mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa hamba sahaya perempuanmu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri menginginkan kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan kehidupan duniawi. Barangsiapa memaksa mereka, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (kepada mereka) setelah mereka dipaksa.

(QS. An-Nur ayat 33)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement