Selasa 24 Mar 2020 19:53 WIB

BI Pastikan Kerja Sama Global Tangani Dampak Covid-19

Penanganan Covid-19 telah menjadi upaya global.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Foto: CDC via AP, File
Ilustrasi virus corona dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) terus mencermati kondisi perekonomian Indonesia khususnya sebagai dampak penyebaran Covid-19. Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan, langkah-langkah yang ditempuh dari aspek kemanusiaan dan ekonomi untuk mengatasi dampak kepada masyarakat, UMKM, dan dunia usaha.

Penanganan Covid-19 telah menjadi upaya global. Wabah telah menyebar ke seluruh belahan dunia termasuk ke negara negara maju. Maka dari itu, Indonesia bekerja sama dengan pihak internasional untuk memastikan mitigasi ketidakstabilan global yang berkelanjutan.

Baca Juga

Terkait hal tersebut, Perry menyampaikan BI dan Kementerian Keuangan aktif membahas di tingkat negara G20. Tadi malam, Perry dan Menteri Keuangan Sri Mulyani melalui video conference telah mengikuti sidang G20.

"Ini diikuti Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari masing-masing negara yang juga dihadiri lembaga internasional seperti IMF, Bank Dunia, PBB dan OECD," katanya dalam briefing update melalui siaran langsung, Selasa (24/3).

Terdapat empat aspek yang dibahas dan disepakati. Pertama, meningkatkan pencegahan dan penanganan Covid-19 dari aspek kemanusiaan khususnya aspek kesehatan. Kedua, koordinasi kebijakan moneter, fiskal, dan sektor keuangan dilakukan secara bersama dalam tataran global, sesuai kewenangan masing-masing negara.

"Ketiga, peran Lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia untuk meningkatkan pendanaan dalam upaya mengatasi keketatan likuiditas dolar AS secara global," katanya.

Keempat, Joint collective action untuk mengatasi dampak Covid-19 merupakan langkah bersama secara global dari masing-masing aspek yaitu kemanusiaan khususnya kesehatan, koordinasi kebijakan, dan peran lembaga internasional.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement