Kamis 18 Jul 2019 12:25 WIB

Berpindah Agama Bukan untuk Dicerca

Pilihan berpindah agama bukan untuk dicerca tapi diambil ibrahnya

Maksiat dan murtad merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.
Foto: Deviantart.net/ca
Maksiat dan murtad merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan.

Pasca dibuat bahagia dengan mualafnya om Deddy Corbuzer netizen kini dibuat geger soal isu murtadnya putri pengacara kondang Sunan Kalijaga yaitu Salmafina Sunan. Lepas cerai lepas pula hijab dan keyakinan. Itulah serentetan hal kontroversial yang membuat gadis cantik ini semakin tenar. 

Tak dapat dinafikan, rentetan cerita tersebut bermula usai kandasnya rumah tangga Alma dengan seorang hafidz Quran tersohor Taqy Malik. Nasi sudah jadi bubur sesal kemudian tiada guna. Anak tersayang, telah memilih beda haluan.

 Tepat di hari ulang tahun pernikahan ujian berat itu menerpanya. Menyalahkan orang lain, tak akan mengubah apapun. Alma telah memilih jalan takdirnya sendiri.

Tersebab saban hari ia larut dalam kecewa. Tanpa payung iman yang kokoh. Tanpa kematangan bertindak. Tanpa dekapan yang tepat. Luntur sudah semua. Tiada tersisa iman Islam di dadanya, hanya berganti kalung salib. Hal paling berharga dalam hidup manusia dan kunci pintu surga, telah ia hempaskan. 

Pilihannya berpindah agama tersebut, tak untuk dicerca. Bukan pula untuk dipergunjingkan. Melainkan untuk mengajak kita untuk memetik ibrah. Bahwa kecewa itu bisa saja menggelincirkan seseorang pada kemurtadan. Janganlah kita larut dalam kecewa.

 Islam telah memberi resepnya, kembalilah hanya berharap dan bergantung pada Allah. Dia-lah sebaik-baik tempat melabuhkan segala rasa, termasuk rasa kecewa. Mengokohkan iman di saat ujian menerpa menjadi obat terbaik kekecewaan.

"Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap." (QS. Al-insyirah : 8)

Wallâhu a‘lam bish-shawâb.

Pengirim : Anisa Mumtazah, Komunitas Literasi Muslimah, Kota Bogor 

Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement