Sabtu 09 Jul 2016 22:36 WIB

Ronaldo: Besok Portugal Akan Juara Piala Eropa

Cristiano Ronaldo (kiri) merayakan golnya bersama Nani (tengah) dan Joao Mario.
Foto: REUTERS/Max Rossi
Cristiano Ronaldo (kiri) merayakan golnya bersama Nani (tengah) dan Joao Mario.

REPUBLIKA.CO.ID, Dua belas tahun sejak partai final terakhirnya, Portugal kembali ke laga puncak di Piala Eropa 2016. Namun, situasi kali ini bisa dibilang berkebalikan. Jika pada 2004, Portugal menjadi tuan rumah dan akhirnya kalah dari tim underdog, Yunani, kini Seleccao menjadi penantang tuan rumah Prancis.

Sebagai satu-satunya anggota tim era 2004 yang tersisa, Cristiano Ronaldo mengenang bagaimana rasanya berlaga di partai final sekaligus menjadi tuan rumah. “Mereka (Prancis), menurut saya, adalah favorit juara karena mereka bermain di kandang sendiri dan itu adalah sebuah keuntungan besar,” kata Ronaldo, dalam sebuah wawancara khusus kepada laman UEFA, Sabtu (9/7).

Masih dari laman UEFA, Ronaldo terlihat santai jelang laga final yang digelar di Stade de France, pada Senin (11/7) dini hari WIB. Seusai latihan bersama tim, bintang Real Madrid berusia 31 tahun itu, kepada UEFA menegaskan, apapun bisa terjadi di partai final meski Prancis akan didukung penuh oleh seluruh rakyatnya selaku tuan rumah. “Kami akan bersiap dan kami akan sulit dikalahkan. Sejak turnamen dimulai, tak ada yang bisa mengalahkan kami, dan berharap Prancis juga tidak bisa mengalahkan kami,” kata Ronaldo.

Bermain untuk kedua kalinya di final Piala Eropa, menurut Ronaldo, adalah sesuatu yang unik, perasaan yang membahagiakan, sekaligus upaya perwujudan mimpi menjadi juara bersama timnas Portugal. Dan setelah 12 tahun berlalu, Ronaldo kini berkesempatan bangun dari mimpi itu. “Itu adalah sesuatu yang selalu saya impikan,” kata Ronaldo.

Di Piala Eropa 2004, Ronaldo baru berusia 19 tahun. Namun, seperti Renato Sanches pada turnamen tahun ini, Ronaldo kala itu menjadi salah satu pemain muda dengan penampilan yang mengesankan. Kini, di Prancis, banyak hal telah berubah; posisinya, nomor punggung (dulu 17), dan tentunya  gaya bermain. Banyak gelar telah diraih Ronaldo bersama klub, tinggal satu yang tersisa sebelum dirinya menutup karier; mengantar Portugal juara di turnamen besar. “Partai final kali ini akan laga yang sengit,” kata Ronaldo.

Turnamen kali ini telah menjadi arena pemecahan rekor bagi Ronaldo. Dia menjadi satu-satunya pemain yang mencetak gol di empat putaran final Piala Eropa, koleksi akumulatif sembilan golnya telah menyamai rekor Michele Platini, dan berhasil dua kali bermain di semifinal Piala Eropa. Namun, soal rekor-rekornya itu, Ronaldo merendah. “Semua itu terjadi secara alamiah. Saya tidak terobsesi memecahkan banyak rekor. Yang terpenting adalah untuk terus menjadi sukses,” tambahnya.

Piala Eropa 2016 diperkirakan akan menjadi turnamen terakhir bagi Ronaldo. Dan dia pun yakin, momentum itu telah datang untuknya. “Pada Ahad (Senin 11/7, dini hari WIB), itu akan menjadi kali pertama Portugal memenangi sebuah trofi penting.” 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement