Senin 13 Jun 2016 07:07 WIB

Pemerintah Prancis Larang Konsumsi Alkohol di Piala Eropa 2016

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: M Akbar
Kerusuhan di Marseille, Prancis jelang laga Inggris vs Rusia, Ahad (12/6).
Foto: reuters
Kerusuhan di Marseille, Prancis jelang laga Inggris vs Rusia, Ahad (12/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS—Bentrokan suporter Inggris, Rusia, dan sekelompok orang lokal selama tiga hari terakhir di Marseille memaksa polisi menggunakan gas air mata dan meriam air untuk meredam peristiwa tersebut.

Selain itu, dikabarkan terjadi insiden di Nice (saat laga Irlandia Utara vs Polandia) dan Lille (saat Jerman kontra Ukraina), Ahad (12/6). Kejadian tersebut membuat pemerintah Prancis melarang konsumsi alkohol pada saat menyaksikan pertandingan. 

“Saya telah melarang penjualan, konsumsi, dan distribusi minuman berakohol di daerah sensitif saat pertandingan dan sehari sebelum pertandingan, serta pada hari ketika zona fan terbuka,” ujar Menteri Dalam Negeri Bernand Cazeneuve, dikutip dari Four Four Two, Senin (13/6).

Cazeneuve juga mengatakan peristiwa yang berlangsung di Marseille pada Ahad (12/6) dini hari WIB tidak bisa diterima olehnya. “Tidak dapat diterima pihak berwenang, masyarakat, dan pecinta sepak bola,” ujarnya.

Pada hari yang sama, UEFA mengeluarkan peringatan pada Inggris dan Rusia atas perilaku suporter mereka. Fan dari kedua negara tersebut diancam akan dikeluarkan dari zona suporter  jika ada insiden lebih lanjut.

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement