Jumat 10 Jun 2016 20:50 WIB

Jelang Pembukaan Piala Eropa 2016, Prancis Terapkan Proteksi Optimal

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Didi Purwadi
Kepolisian Paris menjaga ketat keamanan di sekitar Menara Eiffel jelang Piala Eropa 2016
Foto: citra listyarini
Kepolisian Paris menjaga ketat keamanan di sekitar Menara Eiffel jelang Piala Eropa 2016

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Peluit dimulainya pesta olahraga terakbar Benua Biru, Piala Eropa 2016, hanya tinggal hitungan jam saja ditiupkan. Jumat (10/6) malam WIB, seluruh perhatian para pencandu sepak bola akan tersedot ke Kota Paris, Prancis.

Ratusan ribu orang akan terlibat dalam gempitanya pembukaan pesta  yang hanya digelar empat tahun sekali itu. Panitia penyelenggara Piala Eropa 2016 telah merancang kemeriahan maksimal agar semua yang melihat dan terlibat mendapat pengalaman berkesan.

Tentunya, Prancis sebagai penyelenggara hajatan ingin agar memori pembukaan Piala Eropa 1984 yang dulu juga digelar di negara mereka bisa tergantikan. Maklum, saat itu tradisi upacara pembukaan acara sepak bola tak semeriah dua dekade belakangan.

Namun untuk kali ini, selain menyiapkan pesta pembukaan yang ‘wah’, Negeri Napoleon juga memikirkan konsep pengamanan optimal. Isu terorisme jadi faktor yang mendorong Prancis untuk memutar otak agar tidak ada insiden berdarah terjadi di tengah upacara pembukaan. Berkaca kepada kejadian November silam yang menewaskan 129 orang lebih, Prancis kini betul-betul enggan untuk gegabah.

Perdana Menteri Prancis, Manuel Valls mengatakan, sangat terdengar gila jika ada ratusan ribu orang berkumpul di satu titik tapi tak ada pengamanan maksimal yang mengawal mereka. Terlebih, saat ini isu terganggunya keamanan di Prancis sedang menjadi sorotan dunia. Surat peringatan potensi terorisme dari Amerika Serikat dan Inggris dua pekan terakhir sudah cukup jadi cambuk bagi negaranya.

''Tak hanya di pembukaan, seluruh aspek keamanan akan selalu kami pantau setiap hari selama turnamen berlangsung,” kata dia dikutip dari Guardian, Jumat.

Bahu membahu, induk sepak bola Eropa, UEFA juga ikut membantu Prancis untuk membangun pagar pengamanan yang kokoh. Valls mengatakan, Prancis akan mendapat suntikan personel keamanan yang akan ditempatkan di 110 titik keramaian.

Seperti, stadion, hotel tim, hingga wilayah basis penggemar akan jadi titik pengamanan maksimal dari pasukan yang dikerahkan. Menurutnya, seluruh personel keamanan sumbangan UEFA yang jumlahnya mencapai 15 ribu orang ini dibekali perlengkapan antiteror berteknologi tinggi.

“Total ada sekitar 2,5 juta orang dari berbagai negara akan datang untuk menonton 51 laga di 10 stadion berbeda, kami harus siap dengan tanggung jawab besar ini,” kata Politisi Partai Sosialis itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement