REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Timnas Spanyol harus menantikan selama 44 tahun sejak terakhir kali menjuarai Piala Eropa pada 1964. Di bawah besutan pelatih Luis Aragones, skuat berjuluk La Furia Roja itu akhirnya kembali menjadi jawara Eropa usai mengalahkan Jerman 1-0 di partai final pada 29 Juni 2008.

Aragones dinilai sukses memupuk keharmonisan tim yang dipenuhi pemain berbakat. Kerjasama duet gelandang Xavi Hernandez dan Andres Iniesta mampu mengontrol ritme permainan La Furia Roja.

Umpan-umpan akurat mereka mampu dimaksimalkan duo striker David Villa dan Fernando Torres. ‘’Mereka terlihat gemilang dengan ritme, teknik operan, dan gabungan kekuatan untuk memboyong gelar yang tak pernah didapat sejak Piala Eropa 1964,’’ tulis UEFA.

Pendukung Spanyol riuh bersorak sorai saat striker Torres menyarangkan gol mematikan ke gawang Jens Lehmann. Gol semata wayang Torres sudah cukup membawa Spanyol menjuarai Piala Eropa 2008 dengan kemenangan tipis 1-0.

Spanyol sebelumnya sukses menjadi juara saat menjadi tuan rumah Piala Eropa 1964. Di partai final, Spanyol mampu meredam kekuatan Uni Soviet dengan skor 2-1.

Ikuti Whatsapp Channel Republika