Rabu 13 Jun 2012 15:39 WIB

Polisi Siap Berantas Judi Bola Piala Eropa

Ilustrasi.
Foto: economy-ukraine.com
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Aparat Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, akan melakukan tindakan represif terhadap pelaku perjudian, terutama judi bola yang memanfaatkan perhelatan Piala Eropa 2012.

"Kami mengimbau, masyarakat tidak perlu terlibat dalam ajang perjudian dengan memanfaatkan setiap pertandingan sepak bola. Jika didapati ada masyarakat yang memanfaatkan sebagai ajang perjudian akan ditangkap dan diproses sesuai hukum," kata Kapolres Kudus AKBP Andik Setiyono melalui Kasat Reskrim AKP Muhamad Bahrin, di Kudus, Rabu.

Apalagi, kata dia, kasus perjudian juga melanggar aturan. Untuk mengantisipasi kemungkinan adanya kasus perjudian, katanya, selama Piala Eropa berlangsung akan menanggapi setiap laporan dari masyarakat yang mengetahui adanya transaksi judi bola dan akan mengerahkan anggota untuk melakukan pengintaian.

Sejauh ini, kata dia, pihaknya belum menerima laporan atau informasi dari masyarakat terkait kemungkinan adanya kasus perjudian yang memanfaatkan pertandingan sepak bola Piala Eropa yang sedang berlangsung.

Praktik judi bola, biasanya memanfaatkan perangkat telepon seluler dalam bertransaksi.

"Antara pelaku satu dengan yang lainnya, biasanya sudah saling kenal dan sudah saling percaya. Sehingga, saat bertransaksi tidak disertai dengan uang tunai," ujarnya.

Sedangkan penyerahan uangnya, kata dia, dilakukan keesokan harinya atau sesuai kesepakatan antarpelaku.

Ia memperkirakan, kasus judi bola juga bisa melibatkan sindikat dari luar Kudus, karena pengalaman sebelumnya pernah terungkap kasus seperti itu dengan melibatkan jaringan dari luar kota.

Adapun jumlah kasus perjudian yang berhasil diungkap selama Januari hingga Mei 2012 sebanyak 10 kasus dengan jumlah tersangka sebanyak 33 orang. Rinciannya, pada Januari terdapat satu kasus, Februari sebanyak tiga kasus, Maret empat kasus, April satu kasus, dan Mei satu kasus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement