Jumat 08 Jun 2012 17:10 WIB

Penjaja Seks Ukraina Rebutan Cari Pelanggan?

Puluhan penjaja seks mengerubungi sebuah mobil saat menawari jasanya dengan harga 50 dolla AS per tiga jam di kota pelabuhan Black Sea, Odessa, Ukraina.
Foto: AP/Efrem Lukatsky
Puluhan penjaja seks mengerubungi sebuah mobil saat menawari jasanya dengan harga 50 dolla AS per tiga jam di kota pelabuhan Black Sea, Odessa, Ukraina.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Bisnis wisata seks sepertinya akan mewarnai perhelatan Piala Eropa 2012 di Ukraina. Lalu, bagaimana para penjaja seks itu menawarkan jasa mereka?

File foto hasil jepretan AP di atas setidaknya bisa memberikan gambarannya. Puluhan wanita tuna susila itu berebut mengitari sebuah mobil. Mereka yang beroperasi di kota pelabuhan Black Sea, Odessa, itu berebut menawarkan jasa pelayanan seks.

AP menyebut ribuan penjaja seks di Ukraina sangat menantikan momen Euro 2012 untuk bisa menambah pundi-pundi uang mereka. Mereka dalam semalam mengharapkan bisa melayani minimal 10 hingga ratusan dari ribuan fans yang datang ke Ukraina.

Suporter Inggris sebelumnya mendapat peringatan agar tidak 'berwisata seks' di Ukraina selama perhelatan Piala Eropa 2012. Karena, para pelacur Ukraina tidak akan pernah mengaku bahwa mereka mengidap HIV/AIDS.

Dalam laporan investigasinya, The Sun mendapati satu dari lima pelacur Ukraina itu positif terkena HIV/AIDS. Mereka akan memanfaatkan momen Euro 2012 untuk mengeruk keuntungan sebanyak mungkin.

''Ribuan fans Inggris menghadapi ancaman HIV dari pasukan pelacur Ukraina selama Euro 2012,'' tulis The Sun. ''Kami mengontak lima gadis panggilan. Semuanya memiliki surat medis yang menunjukkan mereka positif HIV.''

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement