Selasa 22 May 2012 09:08 WIB

Benzema, Pesepakbola Muslim yang Siap Pimpin Prancis (1)

Karim Benzema
Foto: telegraph.co.uk
Karim Benzema

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Masuknya Karim Benzema ke tim sementara Prancis untuk Piala Eropa 2012 memang tak membuat siapapun heran. Kemajuan yang diperlihatkan pesepakbola muslim ini selama 18 bulan terakhir menjadi kunci yang membuat pelatih Lauren Blanc kesengsem padanya.

Setelah gagal tampil impresif ketika Prancis tersingkir di fase grup pada Euro 2008, ia dikeluarkan oleh Raymond Domenech dari timnas untuk Piala Dunia 2010 menyusul musim debutnya di Real Madrid. Saat itu ia hanya mencetak sembilan gol.

Kini, ia adalah pemimpin di lini depan Prancis. Sebagai ujung tombak Real yang sukses merebut gelar perdana Liga Spanyol dalam empat tahun terakhir, sosoknya pun mencuat sebagai salah satu pemain paling berbahaya di Eropa.

"Saya merasa sangat percaya diri dan secara fisik berada dalam kondisi puncak. Saya berada di bentuk fisik terbaikku," ucapnya pada awal tahun ini. "Itu sebabnya mengapa saya sekarang mencoba berbagai hal yang tidak berani saya lakukan sebelumnya."

Benzema telah menjadi pemain nomor punggung sembilan Prancis sejak ia melakukan debutnya di Lyon sebagai pemain berusia 17 tahun. Saat itu ia menjalani laga kandang melawan Metz pada Januari 2005.

Setelah memboyong Timnas Prancis menjadi juara di Kejuaraan Eropa U-17 pada 2004, Benzema menjadi salah satu pemain di klub terhebat sepanjang sejarah sepak bola Prancis, dan mendapatkan berbagai trofi berada di hadapannya.

Lyon memenangi liga pada empat musim pertamanya, dan ia mengakhiri musim 2007/2008 sebagai pencetak gol terbanyak di Liga Prancis dan menjadi pemain terbaik versi UNFP (Persatuan pesepak bola Profesional Prancis).

Satu musim lagi ia habiskan di Lyon - di mana ia mencetak 23 gol, 17 gol dicetaknya di ajang liga - sebelum ia memutuskan untuk "meninggalkan sarang" dan bergabung dengan Real Madrid, dengan transfer yang bernilai 35 juta euro.

Perekrutannya merupakan hasil dari kembalinya presiden Real Madrid, Florentino Perez, yang juga mendatangkan Kaka dan Cristiano Ronaldo sebagai bagian dari proyek 'Galactico' keduanya. Tujuan Perz saat itu jelas: Untuk menaklukkan juara baru Eropa saat itu, Barcelona.

sumber : Antara, AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement