Sabtu 19 May 2012 20:03 WIB

Neuer: Lebih Tegang Ikut Kuis daripada Hadapi Penalti

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Karta Raharja Ucu
Kiper Bayern Muenchen, Manuel Neuer menggagalkan eksekusi penalti pemain Real Madrid, Cristiano Ronaldo dalam leg kedua semifinal Liga Champions di Santiago Berbabeu, (25/4) 2012.
Foto: AP Photo
Kiper Bayern Muenchen, Manuel Neuer menggagalkan eksekusi penalti pemain Real Madrid, Cristiano Ronaldo dalam leg kedua semifinal Liga Champions di Santiago Berbabeu, (25/4) 2012.

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Kiper Bayern Munich, Manuel Neuer mencoba membandingkan ketegangan drama adu penalti dengan mengikuti sebuah kuis. Ternyata Neuer mengaku lebih tegang ketika mengikuti kuis ketimbang harus berhadapan dengan algojo di titik 12 pas.

Neuer menceritakan kembali pengalamannya ketika menjadi peserta kuis 'Who Wants to be a Millionaire' versi Jerman, November silam. Saat acara berlangsung, kiper berusia 26 tahun itu harus duduk di 'kursi panas' lebih dari setengah jam. Menurutnya, semakin dekat dengan dirinya dengan hadiah yang lebih besar, tekanan akan semakin besar juga.

"Berada di Who Wants to be a Millionaire begitu menegangkan. Itu sebuah cobaan," ujarnya seperti dilansir the Sun, Sabtu (19/5).

Dalam program itu, kiper nomor satu Timnas Jerman tersebut berhasil meraih uang senilai 500 ribu poundsterling (sekitar Rp 7 triliun) yang akan disumbangkan untuk acara amal.

Menjadi peserta kuis tersebut, kata Neuer, membuat dirinya lebih tegang. Berbeda ketika ia menghadapi situasi penalti dalam sebuah pertandingan. Di semifinal Liga Champions musim ini, kiper asal Jerman itu berhasil menahan dua tendang penalti pemain Real Madrid, Cristiano Ronaldo dan Ricardo Kaka.

"Dalam adu penalti, sebagian besar bergantung pada kepercayaan diri dan saya seseorang yang percaya diri," ujar mantan kiper Schalke 04 itu.

Karena kepercayaan dirinya itu, Neuer lebih tenang ketika menghadapi tendangan penalti. Berbeda ketika ia menjadi peserta kuis. Bahkan, ia siap kapan saja berhadapan dengan para eksekutor titik putih, bahkan di pertandingan babak final. "Setidaknya Anda mempunyai beberapa gagasan tentang apa yang akan terjadi ketika anda menghadapi seseorang dari jarak 11 meter," ujar kiper kelahiran Gelsenkirchen, Jerman Barat, 27 Maret 1986.

Neuer selalu optimistis jika Munich menghadapi situasi adu penalti. Karena itu, ia akan siap jika di laga final melawan Chelsea, pertandingan harus berakhir dengan adu tendangan dari titik 12 pas. "Jika menghadapi skenario yang sama di babak final, saya akan percaya diri tentang apa hasilnya," kata Neuer mengakhiri.

sumber : The Sun
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement