REPUBLIKA.CO.ID, COPENHAGEN -- Tim nasional Denmark tampil mengejutkan di babak kualifikasi Piala Eropa 2012 Grup H. Tergabung bersama finalis Piala Eropa 2004, Portugal, Tim Dinamit mampu tampil sebagai juara grup dan nyaris saja memupus rival utamanya itu untuk lolos ke putaran final.
Status juara Grup H itu tidak terlepas dari laga terakhir Denmark melawan Portugal. Skuat besutan pelatih Morten Olsen mampu menaklukkan tamunya 2-1. Michael Krohn-Dehli dan Nicklas Bendtner mampu memuluskan langkah Denmark menuju putaran final di Ukraina-Polandia. Tim Dinamit lolos dengan catatan bagus meraih enam kemenangan dari delapan laga dan hanya sekali kalah.
Bendtner menjadi salah satu penentu keberhasilan penampilan Denmark. Ia selalu tampil penuh dalam lima dari delapan laga babak kualifikasi. Penyerang yang kini bermain untuk Sunderland itu mampu mencetak tiga gol dan menyumbangkan dua assist. Spesialnya, setiap Bendtner mencetak gol, Denmark selalu meraih kemenangan.
Nama Bendtner kini mencuat di lini depan Tim Dinamit. Terutama setelah Olsen harus kehilangan penyerang tajam John Dahl Tomasson yang pensiun dari timnas pada 2010. Sejak itu, Bendtner mulai menjadi salah satu opsi utama untuk mengisi kekosongan ujung tombak Denmark. Olsen kerap menurunkan bomber berusia 24 tahun itu sebagai juru gedor timnya selama ini.
Sejak Lama
Kostum timnas bukanlah barang baru bagi Bendtner. Sejak usianya 18 tahun, pada 2006, ia sudah melakukan debutnya untuk timnas senior Denmark.
Jebolan akedemi junior Arsenal ini memang sudah menarik perhatian di usia mudanya. Terbukti, Bendtner mampu menyabet penghargaan Pemain U-17 Terbaik Denmark pada 2004 dan Pemain Bertalenta Denmark pada 2007. Dua tahun berselang, ia terpilih sebagai Pemain Terbaik Denmark (2009).
Di tataran klub, Bendtner memang seperti amunisi terbuang. Ia jarang mendapat kesempatan bermain ketika membela Arsenal. Sehingga di awal musim ini, mantan penggawa timnas Denmark U-21 ini memutuskan untuk menjalani status pinjaman bersama Sunderland. Di 'tempat pembuangannya', Bendtner bisa kembali mengasah ketajamannya. Sepanjang musim ini ia turun dalam 25 laga di berbagai kompetisi dan mampu menyumbangkan tujuh gol.
Prestasi Bendtner bersama klub mungkin tidak terlalu gemilang. Namun ketika membela timnas, pemain kelahiran Copenhagen ini bisa memberikan kejutan. Di usianya yang baru 24 tahun, ia sudah 46 kali turun membela tim Dinamit. Bendtner juga cukup produktif dengan 17 kali merobek jala lawan. Raihan ini membawanya ke jajaran 20 besar pemain tersubur di tim nasional.
Melihat kontribusinya selama ini, terbuka kesempatan bagi Bendtner untuk menjadi ujung tombak utama Denmark di Piala Eropa 2012. Ia bisa mengisi posisi yang ditinggalkan Tomasson. Melihat usianya yang masih muda, Bendtner bisa menjadi amunisi masa depan Tim Dinamit.
Nama: Nicklas Bendtner
Lahir: Copenhagen, 16 Januari 1988
Posisi: Penyerang
Karir Klub:
- Arsenal (2005 - )
- Birmingham City (2006–2007/pinjaman)
- Sunderland (2011/pinjaman)
Karir Tim Nasional: 2006 - sekarang (45 laga, 17 gol)
Ikuti Whatsapp Channel Republika
