Rabu 13 Jun 2012 17:12 WIB

Nanti Malam Belanda Manfaatkan Kutukan Jerman

Rep: abdullah sammy/ Red: M Irwan Ariefyanto
Pelatih timnas Belanda, Bert van Marwijk, mengamati pemainnya menghadapi Bulgaria dalam laga uji coba di Amsterdam pada 26 Mei lalu.
Foto: Reuters/Paul Vreeker/United Photos
Pelatih timnas Belanda, Bert van Marwijk, mengamati pemainnya menghadapi Bulgaria dalam laga uji coba di Amsterdam pada 26 Mei lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, GDANSK -- Untung ada statistik. Bagi fans Belanda di Piala Eropa 2012, minimal dengan melihat statistik bisa sedikit berbesar hati menghadapi duel hidup mati tim Oranye kontra Jerman yang bakal digelar Kamis (14/6) dini hari WIB. Pertama, statistik pertandingan memperlihatkan kalah dalam laga pembukaan tak berarti langit run tuh. Data menunjukkan, Spanyol kalah di laga perdana mereka di Piala Dunia 2010, tapi akhirnya La Furia Roja bisa menjadi juara dunia.

Kedua, ini yang menarik, statistik membuktikan tim Panser Jerman selalu keok di laga kedua mereka. Ini ibarat kutukan bagi tim Jerman. Pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, Jerman menyerah dari Serbia 0-1. Sementara di Piala Eropa 2008 Jerman juga kena gebuk Kroasia 1-2.

Namun, itu semua di atas kertas. Sepak bola tak sekadar angka statistik. Sepak bola melibatkan banyak unsur, termasuk keberuntungan. Kalau dua hitung-hitungan di atas gagal, Belanda terkapar oleh Jerman, ini jadi sejarah terburuk tim nasional Belanda. Sebab, selama 24 tahun ikut kompetisi Piala Eropa, Belanda seolah sudah memegang tiket minimal ke babak perempat final.

Pada 1988 Belanda mampu men jadi kampiun, tahun 1992 semifinalis, 1996 perempat finalis, 2000 dan 2004 semifinalis. Terakhir di Swiss-Austria 2008 tim Oranye mampu mencapai delapan besar sebelum dikalahkan Rusia. “Tidak ada pilihan lain. Kami harus mengalahkan Jerman. Titik!” kata pelatih Belanda Bert van Mar wijk dalam jumpa pers. Ia menegaskan kepada pemain Belanda, ia menolak kalah di laga penentuan ini. Menurut Van Marwijk, melawan Denmark, Belanda membuktikan bisa bermain baik, mampu membahayakan gawang Denmark.

Ancaman pecat Van Marwijk pun sudah bergema di Belanda. Mantan pemain timnas Pierre van Hooijdonk mengatakan, kalau Belanda tak jadi juara Eropa tahun ini, pintu sudah terbuka bagi Van Marwijk. “Cerai antara Bert dan KNVB (Persatuan Sepak Bola Belanda),” kata mantan anak buah Van Marwijk di Feyenoord ini. Kalau melihat dari pertarungan terakhir kedua tim November 2011, ketika itu Jerman mampu menggebuk Belanda 3-0. Striker Jerman Miroslav Klose jadi pemain kunci ketika itu dengan mencetak satu gol dan berperan pada dua gol berikutnya. Laga Belanda-Jerman juga punya nilai psikologis bagi winger Oranye, Arjen Rob ben. Publik Bavaria mengecap Robben sebagai biang keladi kegagalan Bayern Muenchen di final Liga Champions Mei lalu. Bisa dipastikan Robben akan mendapat siulan panjang dari pendukung Jerman di pertandingan nanti.

Bagaimana pandangan publik Belanda? Uniknya, publik Belanda lebih mengkhawatirkan cuaca ketimbang taktik dan pemain siapa yang harus diturunkan di laga. Dalam harian Algemene Dagsblad, misalnya, psikolog olahraga Adrie van Diemen mengeritik kebijakan Van Marwijk yang membuat markas tim Belanda di Krakow, Polandia. Sementara laga Belanda- Jerman berlangsung Kharkov, Ukraina.

Mengutip laporan cuaca, suhu udara di Kharkov sekitar 30 derajat atau lebih hangat 15 derajat dari Krakow. Menurut Van Diemen, persoalan suhu ini bisa memengaruhi kebugaran pemain. “Waktu beradaptasi suhu itu sebaiknya sepekan. Kalau hanya satu dua hari, itu malah mempersulit tubuh. Dengan suhu yang lebih hangat di Ukraina, energi pemain Belanda akan lebih habis,” kata Van Diemen.

Pelatih Jerman, Joachim Loew, diperkirakan tetap mempertahankan formasi ter baiknya seperti saat menaklukkan Portugal di laga per tama. Namun, dalam jumpa pers terakhir, Loew sudah memberi sinyal untuk menampilkan kejutan bagi Belanda.

“Saya suka kejutan pada tiap pertandingan. Saya suka menjadi pelatih yang sukar ditebak,” kata Loew. Kepala dan kaki Mario Gomez bakal jadi tumpuan barisan gelandang Jerman untuk menjebol gawang Belanda.

Gomez juga punya pesan buat Robben. Meski merumput di tim yang sama, dalam laga kali ini, kata Gomez, “Normalnya, Robben itu rekan setim saya di klub. Tapi sekarang dia itu musuh.” Di tengah, si lincah Mesut Oezil akan berjibaku merebut bola dengan Robben, Wesley Sneijder, dan Ibrahim Affelay. Sedangkan di belakang, kuartet Muenchen—penjaga gawang Manuel Neuer, Jerome Boateng, Holger Badstuber, dan Philipp Lahm—siap mengebiri ambisi Robben dan kawan-kawan.

Kendati dalam posisi terjepit, Belanda sejatinya diuntungkan dengan rekor positif mereka atas Jerman. Dari 23 laga kedua tim sepanjang sejarah, Belanda sukses delapan kali mengalahkan Jerman, sembilan kali imbang, dan enam kali kalah. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement