Rabu 23 May 2012 10:10 WIB

Irlandia Siap Frustasikan Tim Favorit

Giovanni Trapattoni, pelatih timnas Republika Irlandia, bereaksi saat laga playoff Piala Dunia 2010 lawan Prancis di Stade de France, Saint Denis, Paris.
Foto: AP/Francois Mori
Giovanni Trapattoni, pelatih timnas Republika Irlandia, bereaksi saat laga playoff Piala Dunia 2010 lawan Prancis di Stade de France, Saint Denis, Paris.

REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Timnas yang memiliki julukan The Boys in Green ini akan menjajal Bosnia-Herzegovina dalam laga uji coba di Dublin pada 26 Mei. Sebuah laga kandang perpisahan sebelum skuat Giovanni Trapattoni terbang ke Italia untuk menjalani pemusatan pelatihan.

Trapattoni, yang asli kelahiran Italia, akan membawa timnya menjalani enam hari pemusatan pelatihan di tanah kelahirannya. Timnas Republik Irlandia akan berlatih di Montecantini yang dikenal sebagai kota spa Italia era abad 19.

Trapattoni memiliki pengalaman 40 tahun mengarsiteki klub-klub elite Italia. Pelatihan akan mengambil tempat dekat Borgo dimana Trapattoni sangat familiar dengan fasilitas pelatihan di sana. Timnas Republik Irlandia akan melakoni laga uji coba lawan Albania dan tim Tuscany selection.

Ada satu lagi laga uji coba lawan Hungaria pada 4 Juni. Setelah laga tersebut, Republik Irlandia akan terbang ke Gydania, Polandia, pada 5 Juni. Mereka akan mengawali turnamen dengan menghadapi Kroasia di Poznan pada 10 Juni.

Lima Poin

Lolos babak perempat final sudah menjadi pencapaian terbaik Republik Irlandia di Piala Eropa 2012 Polandia-Ukraina. Berada satu grup bersama juara bertahan Spanyol, Italia dan Kroasia, Irlandia menyadari  peluangnya terbilang sulit untuk meraih target tersebut.

Namun, peluang tersebut terbuka jika Republik Irlandia mampu memenangkan laga pembuka lawan Kroasia. Irlandia, yang tidak pernah menang lawan tim papan atas dalam 11 tahun terakhir, hanya perlu menahan imbang Spanyol dan Italia. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, Republik Irlandia bakal memastikan lolos ke babak perempat final dengan mengumpulkan lima poin.

‘’Tidak diragukan lagi bahwa setiap tim akan saling mengalahkan,’’ tulis Goal. ‘’Satu kali menang dan dua kali seri sudah bisa menempatkan Irlandia lolos dengan menjadi runner up grup.’’

Peluang Irlandia memang sangat tergantung pada keberhasilan meraih tiga angka dari Kroasia. Mereka kemudian akan menghadapi Spanyol di Gdansk. Irlandia, yang dikenal memiliki lini pertahanan solid, bisa mencontoh cara Chelsea mengalahkan Barcelona. Sementara, menghadapi timnas Italia di laga terakhir, Irlandia memiliki Trapattoni yang sangat paham karakter permainan timnas tanah kelahirannya tersebut.

Tak Sekadar Bertahan

Timnas Republik Irlandia sangat rapih dalam mengorganisasi permainan. Mereka juga sangat disiplin dalam menjaga pertahanan. Hal tersebut yang membuat sejumlah tim favorit frustasi dalam membongkar barisan pertahanan Irlandia.

Tapi, Irlandia tidak bisa selamanya mengandalkan permainan pada kesolidan lini pertahanan. Mereka perlu juga memenangkan penguasaan bola dan menciptakan peluang mencetak gol.

‘’Dengan memiliki striker sekaliber Robbie Keane, Aiden McGeady, dan Damien Duff, mereka semestinya bisa lebih mengembangkan potensi menyerangnya,’’ tulis Goal.

Irlandia patut mencoba gaya bermain ofensif tanpa meninggalkan ciri khas bertahannya. Mereka tak perlu khawatir karena memiliki sejumlah pemain bertipe bertahan seperti John O'Shea, Stephen Ward, Glenn Whelan dan Keith Andrews.

sumber : www.goal.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement