Jumat 29 Jun 2012 12:07 WIB

Prandelli Akui Spanyol Masih yang Terfavorit

Pelatih timnas Italia, Cesare Prandelli, berteriak memberikan instruksi kepada pemainnya saat menghadapi Jerman di semifinal Piala Eropa 2012.
Foto: Reuters/Peter Andrews
Pelatih timnas Italia, Cesare Prandelli, berteriak memberikan instruksi kepada pemainnya saat menghadapi Jerman di semifinal Piala Eropa 2012.

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA - Pelatih tim Italia Cesare Prandelli menepis asumsi bahwa tim asuhannya akan menjadi favorit pada final Piala Eropa 2012, saat berhadapan dengan Spanyol, meski Italia mampu menang 2-1 atas Jerman di semifinal.

Mario Balotelli menyarangkan dua gol, sebelum Jerman memperkecil ketinggalan melalui penalti Mesut Ozil, untuk memastikan pertandingan tetap seru sampai menit terakhir.

Meski Jerman lebih diunggulkan untuk mencapai final dan menyingkirkan tim Azzurri, justru tim Prandelli yang mampu membuktikan bahwa pihaknya lebih kuat. Namun hal itu tidak cukup bagi sang pelatih untuk meyakini bahwa para pemainnya dapat mengungguli juara dunia, Spanyol.

Italia bermain imbang dengan sang juara bertahan pada pertandingan pembuka Piala Eropa, dan mengalahkan mereka di pertandingan persahabatan tahun lalu, namun Prandelli tetap berkata bahwa timnya tidak diunggulkan.

"Favoritnya adalah Spanyol sebab mereka telah bekerja selama bertahun-tahun dan mereka mendominasi setiap pertandingan," kata Prandelli seperti dikutip AFP.

"Masih ada pertandingan untuk dimainkan, ini melelahkan sebab ini adalah turnamen pendek dan kondisi fisik dapat memainkan perannya," katanya.

"Kami akan menghadapi tim brilian yang selalu mampu memainkan permainan mereka dan telah memperlihatkan hal itu pada beberapa tahun terakhir, maka mereka merupakan favorit," ujarnya.

Meski senang dengan penampilan timnya, Prandelli sedikit terganggu dengan fakta bahwa mereka tidak dapat 'menyudahi pertandingan' di babak kedua meski melakukan sejumlah serangan balik yang sangat berbahaya.

"Kami sangat kelelahan pada 10 menit terakhir, tidak sedikit sebab kami bermain selama 120 menit empat hari yang lalu, dan ini adalah lapangan yang berat," katanya.

"Kami memiliki empat kesempatan untuk melaju dengan keunggulan 3-0, namun kami tidak melakukannya, dan pada sepak bola itu hanya memerlukan satu episode, tendangan bebas atau penalti, dan itu dapat menempatkan anda dalam kesulitan," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement