Jumat 29 Jun 2012 04:06 WIB

Gilas Jerman, Italia Tantang Spanyol di Final

 GOl pertama Mario Balotelli saat melawan Jerman dalam laga semifinal Piala Eropa 2012 antara Italia melawan Jerman di Stadion Narodowny, Warsawa, Polandia, Jumat (29/6) dini hari WIB.
Foto: (Frank Augstein/AP)
GOl pertama Mario Balotelli saat melawan Jerman dalam laga semifinal Piala Eropa 2012 antara Italia melawan Jerman di Stadion Narodowny, Warsawa, Polandia, Jumat (29/6) dini hari WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Selain kepada Mario Balotelli, Italia patut berterimakasih kepada kiper sekaligus kapten Gianluigi Buffon. Keduanya tampil perkasa kala menghancurkan Jerman 2-1 di babak semifinal Piala Eropa 2012 yang digelar di Stadion Nasional Warsawa, Jumat (29/6) dini hari WIB. Kemenangan itu mengantarkan Italia melaju ke final guna menantang juara bertahan Spanyol yang sudah lebih dulu lolos usai menyingkirkan Portugal di babak empat besar.

Dua gol Italia dalam laga itu dicetak Balotelli pada menit ke-20 dan menit ke-36. Tapi bukan hanya Balotelli yang berjasa mengantarkan Italia melangkah ke partai puncak yang bakal digelar di Stadion Olimpiade Kiev, Ukraina, 1 Juli mendatang. Buffon menjadi aktor dibalik kemenangan Italia. Kiper nomor satu Juventus itu tampil luar biasa di bawah mistar. Ia berulang kali mementahkan peluang yang didapat Jerman, sehingga gawang Italia terselamatkan.

Kemenangan itu memperpanjang rekor Italia tak pernah kalah dari delapan laga melawan Jerman. Sementara Jerman yang diunggulkan justru tampil di bawah standar. Formasi 4-2-3-1 yang diterapkan pelatih Jerman, Joachim Loew tak mampu menjinakkan kokohnya barisan pertahanan Italia. Kuartet Mario Gomez, Lukas Podolski, Bastian Schweinsteiger, serta Mesut Ozil 'mati gaya' dikepung barisan tengah Gli Azzurri yang dikomandio Andrea Pirlo dan Riccardo Montolivo.

Sementara Italia dengan skema 4-3-1-2 juga menurunkan hampir seluruh kekuatan terbaiknya. Pelatih Cesare Prandelli menurunkan bek Giorgio Chiellini, gelandang Daniele De Rossi, playmaker Andrea Pirlo serta duet striker Balotelli dan Antonio Cassano diturunkan sejak menit awal.

Jalannya Pertandingan

Jerman yang lebih diunggulkan melaju ke partai final, tampil percaya diri saat menantang Italia. Hal itu terbukti setelah pada 15 menit sejak wasit Stephane Lannoy asal Prancis meniupkan peluit tanda kick-off, Der Panzer sudah tiga kali mengancam gawang Italia yang dikawal Gianluigi Buffon. Salah satu peluang yang didapat Jerman adalah kemelut di depan gawang yang masih berhasil diamankan Pirlo.

Terus menekan, membuat lini belakang Jerman justru melemah. Dan lewat serangan balik, Balotelli menghukum Jerman lewat gol tandukannya di menit ke-20. Memanfaatkan umpan terukur Cassano yang menusuk ke jantung pertahanan Jerman, Balotelli menyundul bola yang mengalir deras ke dalam gawang Jerman. Kiper Manuel Neuer yang sudah salah langkah tak mampu membendung bola yang sukses menghujam gawangnya.

Italia 1, Jerman 0.

Gol itu membuat Jerman tersengat. Tapi Italia tak kalah sigap. Pergerakan kuartet lini tengah Jerman yang dihuni Sami Khedira, Bastian Schweinsteiger, Lukas Podolski, dan Mesut Ozil berhasil dimatikan Italia. Alhasil, duet Toni Kroos dan Mario Gomez di lini serang kering pasokan bola.

Lini belakang Jerman kian kedodoran setelah Balotelli kembali mencetak gol kedua untuk Italia. Berhasil lolos dari jebakan off side, striker Manchester City itu melepaskan tendangan 'gledek' yang terukur ke gawang Jerman. Meski dibayangi Philipp Lahm, Balotelli tak terganggu untuk menaklukkan kiper Neuer. Kiper Bayern Munich itu bahkan tak berkutik meladeni sepakan keras Super Mario.

Italia 2, Jerman 0

Di penghujung laga babak, Jerman mencoba keluar dari tekanan Italia. Tapi skuat Joachim Loew gagal menguasai Italia yang sudah di atas angin.

Hingga babak pertama usai, Italia unggul 2-0.

Di interval kedua, Jerman mencoba menerapkan strategi menyerang. Sementara Italia, mencoba sedikit mengendurkan serangan. Strategi Italia terbukti ampuh meredam serangan sporadis Jerman.

Jerman bermain lebih terbuka, sementara Italia tampil hati-hati. Tapi, lagi-lagi Jerman gagal menembus kokohnya barisan pertahanan Italia.

Justru Italia yang berkali-kali mendapatkan peluang. Antonio Di Natale, Diamanti hingga De Rossi gagal menambah gol untuk Italia. Sementara Jerman kian frustasi setelah berkali-kali gagal melesakkan gol ke gawang Italia.

Tapi Jerman bukan tanpa peluang. Lewat tendangan bebas di dekat kotak penalti, Reus mencoba menembus jala Italia. Tendangannya mampu melewati pagar hidup. Sayang seribu sayang, Buffon terlalu perkasa untuk ditaklukan. Skor pun tak berubah.

Mengejar ketertinggalan membuat Jerman mengubah strategi dengan lebih menyerang. Tapi strategi itu justru membuat gawang Jerman berkali-kali terancam. Beruntung, Neuer yang malam itu tampil kurang baik mampu menyelamatkan beberapa peluang yang didapat para punggawa Italia.

Di penghujung laga, Italia gantian mendapat tekanan. Hingga pada menit ke-92 Jerman mendapat hadiah penalti setelah bek Italia, Balzaretti melakukan handball didalam kotak penalti.

Ozil yang menjadi algojo berhasil menaklukan Buffon. Skor berubah, Jerman 1, Italia 2.

Sayangnya, waktu yang sudah mepet membuat Jerman gagal mengejar ketertinggalan. Alhasil, Der Panzer harus memendam mimpi lolos ke partai final. Sementara Italia bakal menantang Spanyol di partai puncak untuk memperebutkan tahta tertinggi sepak bola di Benua Biru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement