Rabu 27 Jun 2012 16:00 WIB

Ini Dia Kartun Kontroversial Balotelli

Rep: Nur Farida/ Red: Hafidz Muftisany
Kartun Balotelli di harian La Gazetta dello Sport
Foto: telegraph.co.uk
Kartun Balotelli di harian La Gazetta dello Sport

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA – Persiapan tim nasional (timnas) Italia menghadapi Jerman di laga semi final Piala Eropa, Kamis (28/6) terganggu oleh serangan rasis.

Setelah harian olah raga terkenal asal Milan, Italia, La Gazetta dello Sport mempublikasikan gambar kartun yang menggambarkan Mario Balotelli sebagai King Kong.

Gambar karikatur ini dicetak pada Ahad (24/6), sesaat setelah timnas Italia menyingkirkan Inggris dalam laga perempat final Piala Eropa melalui drama adu penalti di Stadion Olympic, Kiev, Ukraina. 

Gambar kartun tersebut menunjukkan striker timnas Italia ini berada di puncak jam kebanggaan warga Inggris, Big Ben, sambil menghalau bola yang mendekatinya. Namun karikatur ini malah mendapat kecaman dari banyak pihak. Mereka menilai La Gazetta dello Sport telah melakukan hinaan rasis kepada Balotelli.

“Pada saat kita berjuang melawan tindakan rasis, candaan terhadap Balotelli tidak bisa diterima. Ini bukan pertama kalinya kami melihat Mario digambarkan seperti ini dan kami kira media memiliki tanggung jawab untuk menjelaskan alasan membuat gambar tersebut,” kata juru bicara kelompok kanpanye antirasis, Kick It Out.

Kartunis, Valerio Marini, yang membuat karya ini menolak hasil pekerjaannya disebut berunsur rasis. Dia mengklaim ingin menggambarkan citra Balotelli yang mendominasi pertandingan melawan Inggris dalam drama adu penalti di babak perempat final di Kiev akhir pekan lalu.

La Gazetta sendiri yang menerima protes dari banyak pihak hanya bisa mengatakan “Mungkin bukan pekerjaan terbaik si kartunis,” seperti dilansir laman the guardian, Rabu (27/6). Pihak Gazetta juga menyadari seharusnya bisa lebih berhati-hati dan menunjukkan hal yang baik.

Sejauh ini belum ada permintaan maaf dari media terkait, akibatnya markas timnas Italia jelas merasa tidak senang dengan keadaan ini, mengingat pada awal fase penyisihan grup di Piala Eropa, penggawa klub Manchester City ini juga mendapat perlakuan rasis dari fans.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement