Rabu 27 Jun 2012 09:49 WIB

Melawan Rasisme di Piala Eropa (II-habis)

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Hafidz Muftisany
Bek Republik Cheska, Theodor Gebre Selassie (kiri) menjadi sasaran rasisme pendukung Rusia
Foto: sport.malaysia.msn.com
Bek Republik Cheska, Theodor Gebre Selassie (kiri) menjadi sasaran rasisme pendukung Rusia

REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Mencuatnya persoalan rasisme itu muncul tiga hari setelah UEFA mendenda RFS (PSSInya Rusia) sebanyak  35 ribu euro alias Rp410 juta. Itu setelah penggemar Rusia melemparkan kembang api ke lapangan dan membentangkan ‘spanduk gelap’ selama pertandingan penentuan melawan Yunani di Warsawa pekan lalu.

Federasi Sepak Bola Rusia juga pernah didenda 30 ribu euro alias Rp 353 juta setelah tindakan para suporternya dianggap tidak patut ketika tim Beruang Merah menghadapi tuan rumah Polandia.

Rusia akhirnya tersingkir dari turnamen setelah kalah pertandingan 1-0 melawan Yunani akibat kalah head to head, meski memiliki poin sama dan unggul agregat gol.

"Permainan mereka telah dirusak suporter yang melempar kembang api dan menampilkan ‘banner terlarang’,” tulis UEFA. “UEFA mengambil tindakan terhadap ‘perilaku kekerasan, menyinggung dan tidak aman dari para pendukung’."

Sementara itu, UEFA mengkonfirmasi telah menjatuhkan denda kepada federasi sepak bola Kroasia dan Portugal atas tuntutan tindakan pendukung yang tidak benar selama di stadion. Federasi Kroasia didenda sebanyak 80 ribu euro atau skitar Rp943 juta pekan lalu setelah fans yang terbukti bersalah mengolok-olok Balotelli.

Tambahakan denda lainnya dijatuhkan sebesar 30 ribu euro alias Rp350 juta untuk insiden pemasangan banner rasis selama pertandingan Kroasia dengan Spanyol. “Sanksi terhadap dikenakan dengan tuduhan pelemparan kembang api dan perilaku rasis saat melawan Spanyol di Gdansk.”

Denda terhadap timnas Selecao dilakukan setelah para suporternya melakukan lemparan ke lapangan yang dianggap sebagai sebuah serangan ketika Portugal berhadapan dengan Republik Ceska di perempat final. Besaran denda financial akan dijatuhkan dengan nilai 7 ribu euro atau Rp82 juta.

Masih tersisa tiga pertandingan menuju pentasbihan siapa jawara eropa. Akankah langkah UEFA ini akan meredam aksi rasisme di partai tersisa? kita tunggu saja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement