REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK -- Tersingkirnya Prancis dari ajang Piala Eropa 2012 menyisakan sejumlah kenangan buruk. Salah satu bintang tim Ayam Jantan, Samir Nasri terlibat adu mulut yang hampir berujung perkelahian dengan seorang wartawan yang bekerja untuk kantor berita AFP.
Manajer tim nasional (timnas) Prancis, Laurent Blanc menyesalkan hal itu. Blanc menyesali reaksi Nasri karena di matanya, kejadian itu tidak hanya berimbas buruk pada Nasri seorang tapi juga pada seluruh pemain Prancis.
“Ini sangat disesali. Ini masalah antara Samir dan media, namun tindakan itu sangat buruk untuk pencitraannya, dan hal ini terjadi saat dirinya bersama timnas maka akan berdampak buruk juga pada timnas,” kata Blanc dilansir laman BBC.
Pelatih 46 tahun ini tidak menyalahkan siapa pun dalam perkara tersebut. Blanc hanya mengoreksi keduanya berada dalam posisi yang sama-sama tidak saling bisa membaca keadaan. Samir dikatakannya kurang bisa mengontrol keadaan dan dari sisi satu lagi, jurnalis pun kurang bisa memahami keadaan pemain.
Diketahui, pemain tengah Prancis, Samir Nasri hampir terlibat perkelahian dengan seorang pewarta di mixed zone Stadion Donbass Arena, Donetsk, sesaat setelah Prancis ditumbangkan Spanyol 0-2 yang menyebabkan mereka 'angkat koper' dari kompetisi antar negara benua biru itu.
Saat itu, sang wartawan dan beberapa jurnalis lainnya dilaporkan melemparkans sejumlah pertanyaan pada Nasri. Namun rupanya Nasri tidak berkenan dan bereaksi keras atas pertanyaan tersebut.
Pemain Manchester City disebut juga melontarkan kata-kata tidak senonoh dan melontarkan pernyataan yang seolah menantang wartawan itu berkelahi. "Anda bertanya tentang kekalahan? Ayo mari kita selesaikan." ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
