Jumat 22 Jun 2012 19:08 WIB

Rusia Tersingkir, Arshavin Terancam Dideportasi

Andrei Arshavin
Andrei Arshavin

REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Pertengkaran striker sekaligus kapten Timnas Rusia, Andrey Arshavin dengan salah seorang anggota parlemen Rusia berbuntut panjang. Juru gedor Zenit St Petersbrug itu terancam dideportasi dari negeri 'tirai besi' tersebut.

Arshavin mengecam seorang pendukung yang mengkritik penampilan tim 'Beruang Merah'. Kejadian yang terjadi hotel tempat Timnas Rusia menginap yang terletak tepat di tengah Kota Warsawa, hanya beberapa jam sebelum Rusia dibungkam Yunani 0-1 di laga terakhir.

Pendukung Rusia itu mengatakan kepada Arshavin, bila permainan skuat Dick Advocaat menyedihkan. Tapi mantan pemain Arsenal itu langsung membela timnya. "Bila Anda menginginkan harapan tinggi atas tim kami, itu masalah Anda, bukan masalah kami," ucap Arshavin yang langsung menyebar dan dipublikasikan secara negatif di Rusia.

"Bagaimana seorang warga negara Rusia mengancam kehormatan negaranya dengan ucapan seperti itu," kecam Valery Golubev, Wakil Ketua Perusahaan Enerji Rusia Gazprom, seperti dilansir media lokal.

"Ia seharusnya dideportasi," katanya.

Gazprom adalah perusahaan milik klub juara Rusia, Zenit St Petersburg, tempat Arshavin mengawali karirnya sebelum bergabung dengan klub Liga Utama Inggris Arsenal pada 2009. Arshavin, dianggap sebagai pemain paling berbakat di Rusia, namun nasibnya kini belum jelas lantaran Zenit belum menyodorkan perpanjangan kontrak kepada pemain 31 tahun itu.

Kendati demikian, Arshavin sudah meminta maaf karena kegagalan Rusia melangkah ke fase perempat final. Rusia hanya finish di peringkat ketiga Grup A, meski menang 4-1 atas Republik Ceska dan imbang Polandia 1-1. (baca: Arshavin Minta Maaf Rusia Tersingkir)

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement