Jumat 22 Jun 2012 12:02 WIB

Rusia Tersingkir, Arshavin Minta Maaf

 Andrey Arshavin
Foto: Reuters/Jerzy Dudek
Andrey Arshavin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW - Kapten tim Rusia Andrei Arshavin menyatakan permintaan maafnya atas penampilan mengecewakan tim Rusia pada Euro 2012. Tim nasional Rusia mendapat kritikan tajam dari pendukung mereka, dari media dan dari para pengamat dalam negeri --dan Arshavin dianggap sebagai orang paling bersalah-- setelah mereka gagal melaju dari babak penyisihan grup pada laga di Polandia dan Urkaina itu.

"Hasil itu mengecewakan kami dan tentu saja pendukung. Kami mengerti situasi itu," kata Arshavin dalam wawancara dengan televisi lokal di St Petersburg, Kamis (21/6), lima hari setelah Rusia tersingkir menyusul kekalahan 0-1 atas Yunani di laga terakhir Grup A.

"Sebagai kapten tim, saya atas nama pemain dan saya pribadi, minta maaf atas penampilan kami dan hasil pertandingan yang kami dapatkan," katanya.

"Tidak mungkin menghindar dari rasa malu ini (dari kritikan). Itu makanya saya menggunakan momen ini untuk menyatakan penyesalanan dan minta maaf. Saya hanya akan melakukan ini sekali dan tidak akan berbicara lagi mengenai ini di masa mendatang," tambahnya.

Arshavin, yang bermain bagus pada pertandingan pembuka ketika mereka menang 4-1 atas Republik Ceko, terlibat dalam pembicaraan yang akhirnya menjadi topik bagi para pendukung mereka. Kejadian itu terjadi di hotel tim di tengah kota Warsawa, hanya beberapa jam sebelum mereka melakoni laga terakhir di grup itu.

Setelah seorang pendukung, anggota parlemen Rusia, menjelaskan tentang penampilan mereka yang menyedihkan, Arshavin mengatakan," Bila Anda menginginkan harapan tinggi atas tim kami, itu masalah Anda, bukan masalah kami."

Komentar Arshavin itu menyebar dan dipublikasikan secara negatif di Rusia. "Bagaimana seorang warga negara Rusia mengancam kehormatan negaranya dengan ucapan seperti itu," kata Valery Golubev, Wakil Ketua Perusahaan Enerji Rusia Gazprom, seperti dilansir media lokal. "Ia seharusnya dideportasi," katanya.

Gazprom adalah perusahaan milik klub juara Rusia Zenit St Petersburg, tempat Arshavin mengawali karirnya sebelum bergabung dengan klub Liga Utama Inggris Arsenal pada 2009. Arshavin, dianggap sebagai pemain paling berbakat di Rusia dan dibayar dengan baik, juga sedang menghadapi ketidakpastian di masa mendatang.

Ia disewakan ke Zenit musim lalu setelah mengalami naik-turun permainan selama berada di klub London itu. Zenit belum menyatakan keinginan mereka untuk memperpanjang kontrak secara permanen dengan pemain depan berusia 31 tahun itu.

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement