REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Kepala Perwasitan UEFA, Pierluigi Colina, mengakui Ukraina menjadi pihak yang dirugikan menyusul tidak disahkannya gol hasil tendangan Marko Devic dalam laga penutup Grup D kontra Inggris di Donbass Arena, Donetsk, Rabu (20/6) dini hari WIB.
"Bola telah melewati garis. Ukraina benar-benar tidak beruntung," kata Collina dalam temu pers seperti dilansir AFP, Rabu (20/6).
Akibat tidak disahkannya gol tersebut, Ukraina gagal menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Sebelumnya, Ukraina tertinggal 0-1 setelah sundulan Wayne Rooney sukses menembus jala Andriy Pyatov pada menit ke-48.
Kekalahan itu memaksa Ukraina tersingkir di fase pertama menyusul Swedia. Sementara Inggris lolos sebagai juara grup, didampingi Prancis yang kalah 0-2 dari Swedia pada laga pamungkas.
Collina mengakui adanya human error dalam insiden tersebut. Meski begitu, mantan wasit kenamaan asal Italia ini menyebut dua keputusan atas insiden serupa dalam laga Jerman kontra Portugal serta Italia versus Kroasia telah diambil dengan benar.
"Sayangnya yang ketiga, keputusan yang diambil salah," imbuh Collina mengakhiri.