REPUBLIKA.CO.ID, POZNAN -- Isu konspirasi, yang dikenal dengan istilah 'biskuit' di Italia, menyeruak jelang pertandingan Italia lawan Republik Irlandia di laga terakhir Grup C Piala Eropa di Poznan, Polandia, pada Senin (18/6) malam ini. Karena jikapun menang lawan Irlandia, Italia tetap tidak akan lolos ke babak perempat final jika Spanyol dan Kroasia di Gdansk bermain imbang minimal 2-2.

Media Italia menyoroti kemungkinan Spanyol dan Kroasia bermain mata untuk membidik hasil imbang 2-2. Apalagi, Italia pernah tersingkir dengan skenario serupa pada Euro 2004.

Cesare Prandelli, pelatih timnas Italia, menegaskan segala macam spekulasi tersebut menjadi tidak berarti apa-apa jika Italia sendiri gagal mengalahkan Republik Irlandia. Karena itu, Italia lebih fokus pada cara mengalahkan Irlandia daripada memikirkan spekulasi soal 'biskuit' tersebut.

''Jika kami mulai memikirkan tentang pengaturan tersebut, maka kami pasti akan mendapatkan masalah,'' kata Prandelli seperti dikutip goal.blogs.nytimes.

Keempat tim akan bermain serentak pada malam ini. Italia dan Republik Irlandia akan bertemu di Poznan. Sementara, Spanyol akan menghadapi Kroasia di Gdansk.

Ikuti Whatsapp Channel Republika