Sabtu 16 Jun 2012 08:54 WIB

Pemain Diejek, Beginilah Kemarahan Pelatih Ukraina

Oleg Blokhin
Foto: Reuters/Dominic Ebenbichler
Oleg Blokhin

REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK---Oleg Blokhin meminta para pendukung Ukraina untuk mengambil pelajaran dari para pendukung Irlandia, setelah dirinya kesal terhadap ejekan dan cemoohan kepada para pemainnya, setelah mereka kalah 0-2 dari Prancis pada Jumat waktu setempat.

Tuan rumah Piala Eropa 2012, Ukraina, menjalani pertandingan di Donbass Arena, Donetsk, dengan bekal optimisme tinggi setelah mereka menang 2-1 atas Swedia pada pertandingan pembuka Grup D, namun mereka pulang dengan rasa malu setelah menjalani pertandingan yang sempat ditunda selama hampir satu jam.

Kegembiraan pada Senin lalu terlihat seperti mengulang masa lalu, saat para pemain Ukraina berjibaku di atas lapangan yang basah, namun Blokhin mengatakan bahwa para pendukung timnya sebaiknya mengambil inspirasi dari para pendukung Irlandia, yang tetap bernyanyi meski mereka kalah 0-4 dari Spanyol.

"Ini tidak adil," ucapnya. "Para pendukung mendukung tim ini pada pertandingan pertama. Saya melihat pendukung Irlandia sepanjang pertandingan dengan Spanyol, dan mereka mendukung tim mereka sampai akhir."

"Jika tim bermain baik, anda mendukung mereka. Jika tim tidak bermain baik, anda, bagaimanapun juga, hsrus tetap mendukung mereka. Anda mestinya selalu mendukung timmu."

"Kami merasa seperti, jika kami menang, semua baik-baik saja, namun jika beberapa hal memburuk, semua orang layak ditembak."

"Lihat, saya bertanggung jawab - bersiullah kepadaku. Jangan menyiuli para pemain. Mereka melakukan yang terbaik."

Blokhin memperlihatkan dirinya sedang jengkel pada konferensi pers pasca pertandingan, dan dongkol terhadap pertanyaan para pewarta lokal yang menanyakan bagaimana ia akan memperbaiki kepercayaan diri para pemainnya tepat waktu untuk pertandingan terakhir fase grup yang menentukan, melawan Inggris, pada Selasa.

Ia juga mengakui kecewa dengan cara pemainnya berputus asa, setelah Prancis unggul 2-0 melalui gol-gol Jeremy Menez dan Yohan Cabaye di awal babak kedua. "Saya tidak suka cara seperti itu, setelah gol kedua, timku berhenti bermain," ucapnya.

"Kami kemasukan gol pertama dari serangan balik dan semuanya menjadi keliru sejak saat itu. Kami tidak dapat memprediksinya. Dan kemudian kami kemasukan gol kedua, dan semuanya berakhir."

Para pemain Ukraina harus menunggu selama hampir satu jam di kamar ganti, setelah hujan lebat memaksa pertandingan tersebut dihentikan di awal babak pertama, namun Blokhin mengatakan penundaan itu tidak mempengaruhi hasil pertandingan.

"Kami tidak tahu namun apakah permainan akan diteruskan, namun setelah seperempat jam, kami melakukan pemanasan lagi," ucapnya.

"Kondisinya sama untuk kedua tim. Mungkin Prancis dapat membiasakan diri dengan kondisi-kondisi itu lebih cepat, namun Prancis adalah salah satu tim terbaik di dunia sepak bola, dan saya pikir mereka adalah salah satu favorit (juara) di turnamen ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement